Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam pengejaran di gim ketiga, banyak poin tercipta dari inisiasi serangan dan placing Kobayashi yang menantang Fajar sebagai pemain depan.
Namun siapa sangka, di momen 17-17 itulah, saat atmosfer venue semakin bergemuruh, Kobayashi lupa akan kekuatan utama Fajar seagai playmaker.
Kobayashi menyangka bahwa Fajar akan terpancing dengan bola-bola panjang cepat mereka.
Namun yang ada, Fajar segera menetralisirnya dengan mengolah bola agar kembali ke area depan, yang berujung membuat Hoki/Kobayashi kewalahan hingga tersungkur.
"Sekarang, saya bertanya-tanya apakah Fajar, seorang pemain depan, mundur sekitar dua langkah dari posisinya semula," kata Kobayashi dikutip Bolasport dari BadSpi.jp.
"Saya pikir dia menunggu bola-bola panjang cepat dari kami dan telah menebak bahwa kami tidak akan memberikan bola drop kepadanya."
"Setelah saya pikir-pikir lagi, Fajar sangat kuat di sana (memainkan umpan serangan) tetapi saya telah mengabaikan keunggulannya," tandasnya.
Hoki/Kobayashi berakhir kalah dengan skor 15-21, 21-17, 17-21 dari Fajar/Rian.
Meski kalah dan gagal juara di depan pendukung sendiri, pasangan yang sempat menjadi momok bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo itu tak patah semangat.
Sempat mengalami surut prestasi yang begitu menukik, sekarang Juara Dunia 2021 tersebut merasa seperti hidup kembali.