Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dani Pedrosa Sebut Jorge Martin Jadi Juara Dunia karena Terbiasa Kecewa, Pertarungan Mental secara Brutal dengan Bagnaia Tidak Mempan

By Delia Mustikasari - Selasa, 19 November 2024 | 10:40 WIB
Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, berpose setelah MotoGP Barcelona 2024 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Minggu (17/11/2024). (MANAURE QUINTERO/AFP)

"Bagnaia berada di bawah tekanan yang sangat besar, tetapi ia tidak pernah menyerah meskipun terkadang tertinggal 40 poin."

"Bagnaia telah memenangkan banyak balapan, sprint, dan pole position, selalu memberikan tekanan, tetapi itu tidak pernah melemahkan Jorge atau timnya."

"Dia telah berada di level yang sangat tinggi untuk melawan tekanan dari Ducati."

Pembalap 39 tahun itu lalu menjelaskan kilas-balik Martinator pada MotoGP.

"Saya ingat bahwa pada debutnya pada 2021 di Portimao, ia mengalami jatuh yang sangat parah, mematahkan banyak tulang," ujar Pedrosa.

"Ia harus melalui pemulihan yang sulit, dan itu adalah saat-saat ketika Anda meragukan diri sendiri dan semua yang Anda lakukan."

"Tetapi Jorge telah membuktikan dirinya. Ia telah pulih dari segalanya dan telah memanfaatkan kesempatan yang diberikan Ducati kepadanya untuk memperjuangkan kejuaraan."

"Tahun lalu ia hampir menang, tetapi tahun ini, ia adalah juara dunia. Ia menunjukkan kekuatannya dengan mengatasi keterkejutan karena tidak menjadi bagian dari tim resmi."

"Hari ini, bagian tersulit adalah start. Ketika semua pembalap bersama-sama, dengan ban baru, semua orang dapat mencoba menyalip di tikungan mana pun."

"Setelah balapan diperpanjang, semuanya menjadi tentang manajemen. Start adalah kuncinya."