Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juru taktik berusia 44 tahun tersebut merasa seperti menanggung aib di mana permainan anak asuhnya terbilang memalukan meski unggul di setiap set.
Melalui permainan yang kurang konsisten dan lini serang yang tidak mumpuni, Pink Spiders berhasil memanfaatkan hal itu untuk mengalahkan Red Sparks.
Bagi Ko sendiri, para pemainnya terlalu mudah kehilangan poin sehingga menghadirkan keuntungan yang besar bagi lawan.
"Ini memalukan bahwa kami kalah setelah unggul di setiap setnya," kata Ko Hee-jin, dilansir BolaSport.com dari TheSpike.
"Kami bermain dengan baik, tapi kami memberikan poin-poin terlalu mudah kepada lawan," tuturnya menambahkan.
Tak ingin larut dengan rasa kecewa ini, Ko menegaskan akan melakukan evaluasi dan secepatnya menambal kelemahan yang ada.
"Saya akan kembali dengan para pemain dan berbicara mengenai arena yang harus diperbaiki," kata Ko menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Ko Hee-jin juga merasa kekuatan timnya hilang dengan drastis karena absennya Megawati.
Megatron memang menjadi tulang punggung Red Sparks di lini serang untuk mendulang poin-poin penting di lapangan.