Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan telak Man City dari Tottenham Hotspur seolah memperkuat dugaan bahwa 'kutukan' Rodri itu benar adanya.
Pertandingan Man City vs Tottenham, Sabtu (23/11/2024), seharusnya menjadi pesta meriah bagi publik Etihad Stadium.
Mereka menggelar seremoni penyambutan Rodri yang hadir memamerkan trofi Ballon d'Or 2024.
Pesepak bola asal Spanyol itu memenangi trofi Bola Emas pada gala di Paris, 28 Oktober lalu.
Ia meraih suara terbanyak dengan akumulasi 1170 poin.
Gelandang bertahan yang memperkuat Man City sejak 2019 tersebut unggul tipis di atas pesaing terdekatnya, Vinicius Junior.
Winger Real Madrid menjadi runner-up dengan 1129 poin.
Namun, banyak pihak yang menganggap kemenangan Rodri kontroversial.
Melihat prestasinya sepanjang musim lalu, kilau Vinicius di Real Madrid disebut lebih baik daripada Rodri.
Mantan pemain Atletico Madrid itu pun dianggap tidak pantas menyandang gelar Pemain Terbaik Dunia.
Beragam reaksi warganet di medsos akhirnya banyak yang mengaitkan kemenangan Rodri pada Ballon d'Or 2024 berdampak buruk terhadap performa Man City.
Pasukan Pep Guardiola ibarat dikutuk karena selalu kalah sejak pria bernama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante meraih Bola Emas.
Terhitung pasca-seremoni di Paris, Manchester City digebuk bergiliran oleh Tottenham 1-2 (Piala Liga), Bournemouth 1-2 (Liga Inggris), Sporting CP 1-4 (Liga Champions), dan Brighton 1-2 (Liga Inggris) sampai tiba jeda internasional.
Ketika kompetisi kembali bergulir, krisis belum juga pergi.
Kekalahan 0-4 dari Spurs menghasilkan rekor kandang terburuk City dalam dua dekade lebih.
Rodri sendiri sudah absen sejak menyudahi penampilan terakhirnya melawan Arsenal, 22 September lalu.
Ia sedang menjalani penyembuhan cedera ACL dan meniskus sehingga terpaksa absen sampai akhir musim ini.
Tanpa kontribusi vital Rodri, skuad Man City bak berubah menjadi sekumpulan pemain mahal yang bermain tanpa arah.
Mereka memang masih bisa memenangi pertandingan, tetapi hanya saat menghadapi musuh level bawah.
Tanpa Rodri sejak cedera, City hanya bisa mengalahkan Watford (2-1), Fulham (3-2), Southampton (1-0), serta Slovan Bratislava (4-0) dan Sparta Prague (5-0).
Tetapi giliran bertemu musuh yang levelnya lebih dari itu, Erling Haaland dkk sangat kesulitan.
Hasil-hasil melawan Newcastle (1-1), serta rentetan lima kekalahan yang disebutkan di atas menjadi bukti armada Pep kehilangan nyawa terpenting di lini tengah.
"Tentu saja Rodri penting, tapi kami tahu hal itu sejak beberapa bulan," kata Pep berdalih.
"Namun, (John) Stones hanya bisa bermain 45 menit. Jack (Grealish) terkena cedera beberapa kali."
"Kevin (De Bruyne) absen dua bulan dan lima bulan. Kami harus bangkit dan menyegarkan pikiran kami," tuturnya, dikutip BolaSport.com dari BBC.