Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, berhasil tampil ciamik pada pertandingan babak final turnamen China Masters 2024.
An Se-young menjalani laga puncak China Masters 2024 dengan menghadapi wakil tuan rumah Gao Fang Jie, Minggu (24/11/2024).
Tampil di Shenzhen Gymnasium, China, An berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-8 dalam tempo 38 menit.
Hasil ini membuat pemain berusia 22 tahun itu keluar sebagai juara turnamen BWF Cuper 750 tersebut.
Awal gim pertama, dominasi langsung ditunjukkan An untuk menciptakan jarak dengan Gao sejauh dua poin.
Perlawanan sempat ditunjukkan Gao melalui adu reli panjang yang membuat An kewalahan untuk mengamankan wilayah permainannya.
Keuntungan kembali didapatkan Gao untuk mendekat setelah pengembalian tunggal putri nomor satu dunia tersebut tidak akurat.
Meski demikian, An berhasil merebut interval gim pertama dengan skor 11-7 setelah pengembalian Gao hanya membentur net.
Selepas jeda, dominasi An tidak terhenti di mana dia menorehkan total enam poin secara beruntun.
Mometum poin beruntun dari peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu terhenti setelah dia melakukan kesalahan sendiri dalam mengembalikan serangan Gao.
Tidak bertahan lama, An masih belum tergoyahkan setelah Gao kembali melakukan kesalahan sendiri saat pukulannya membentur net.
Dua kali tertahan, An menuntaskan perlawanan Gao pada gim pertama 21-12 setelah dropshotnya gagal dikembalikan.
Menginjak gim kedua, An langsung menorehkan satu angka melalui pengamatan sempurnanya dengan membiarkan pukulan Gao meluncur keluar lapangan.
Kehilangan tiga poin beruntun, Gao mencoba bermain lebih sabar dengan meladeni reli-reli panjang dari wakil Korea Selatan itu.
Akan tetapi, upaya pemain peringkat ke-28 dunia tersebut belum membuahkan hasil di mana An masih jauh untuk dikejar.
Tanpa kesulitan, An merebut interval gim kedua dengan unggul cukup telak 11-4 atas Gao.
Selepas jeda, tekanan-tekanan An belum reda di mana Gao tidak bisa mengembangkan pola permainannya.
Covering lapangan yang buruk dari Gao menjadi celah yang mampu di eksploitasi oleh An untuk terus menambah torehan poinnya.
An terus menambah angka seiring dengan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat oleh Gao.
Tanpa kesulitan An menjadi juara turnamen BWF Super 750 ini usai mengalahkan Gao pada gim kedua dengan skor 21-8.
Sorak teriakan An mengirinya kembali menjadi juara sebuah turnamen sejak meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 lalu.