Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Pramac, Gino Borsoi akan membawa mentalitas yang sama di Yamaha pada MotoGP 2025, sebagaimana budaya kerja mereka saat jadi tim satelit Ducati.
Keputusan pindahnya Pramac keluar dari Ducati untuk bergabung ke Yamaha menjadi salah satu kabar plot twist di tahun ini.
Kolaborasi Pramac-Ducati yang telah berjalan hingga dua dekade terputus sejak polemik membawa Marc Marquez ke tim utama dan pengkhianatan pada Jorge Martin terjadi.
Pramac sudah tak sejalan dengan Ducati.
Bak gayung bersambut, tim milik Paolo Campinoti pun menerima pindangan Yamaha yang sedang memeras keringat mencari-cari tim yang mau dijadikan sekutu alias satelit.
Baca Juga: Batal Terbuang dari MotoGP, Juara Dunia yang Terabaikan Resmi Jadi Test Rider Yamaha
Tak gampang memang menarik minat tim yang mau bersanding jadi tim satelit pabrikan Iwata, Jepang itu.
Seperti diketahui, Yamaha sedang terseok-seok di MotoGP karena keterpurukan mereka sejak dua tahun terakhir.
Yamaha YZR-M1 kalah jauh dengan motor-motor pabrikan Eropa, terutama Ducati Desmosedici GP.
Namun setelah negosiasi alot dan tentu saja dengan misi win-win solution, Pramac yang akan disokong penuh Yamaha termasuk memasok dua motor pabrikan, mereka kini mantap membangun visi bersama.
Apalagi, wacana beralih ke mesin V4 akan dilakukan pabrikan berlogo garpu tala itu.
Gino Borsoi selaku Manajer Tim Pramac, mengakui bahwa pasti tidak akan mudah menjalani musim depan.
Dari yang tadinya jadi tim satelit Ducati yang langganan podium bahkan jadi tim independen terbaik, menjadi tim yang pembalapnya akan kesulitan untuk tembus 10 besar.
Tetapi, Borsoi menjanjikan satu hal. Bahwa Pramac gabung ke Yamaha bukan sekadar karena iming-iming dukungan finansial dan sebagainya.
Namun mereka juga ingin menjalankan tantangan baru dan mengukir sejarah baru bersama tim raksasa MotoGP.
Bekal 20 tahun bersama Ducati akan menjadi kunci krusial Pramac mengorganisir bagaimana mereka akan mengatur strategi dan cara kerja mereka bersama Yamaha.
"Kami memiliki struktur organisasi luar biasa yang harus mau belajar untuk bekerja sama," kata Borsoi dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Kami mau menjaga mentalitas yang sama yang sebelumnya kami miliki bersama Ducati."
"Karena itu dapat membawa manfaat yang sangat banyak bagi Yamaha," ujarnya.
Petualangan baru Pramac Yamaha pada MotoGP 2025 akan dimulai dengan kisah duet Jack Miller dan Miguel Oliveira.
Dua nama itu bukan debutan, mereka termasuk pembalap berpengalaman yang nantinya diharapkan dapat memberikan feedback berguna bagi pengembangan Yamaha.
Apalagi mereka bakal dibekali motor terbaru seperti Fabio Quartararo dan Alex Rins di Monster Energy Yamaha.
"Kami punya banyak ide-ide dan pengalaman yang kami bawa ke Yamaha," kata Borsoi.
"Tetapi, itu akan membutuhkan waktu beberapa bulan."
"Musim dingin nanti akan jadi waktu krusial untuk membangun fondasi kokoh dan kami bertujuan bisa memulai dengan baik di (tes) Malaysia," katanya.
"Sekarang, saya butuh setidaknya seminggu untuk liburan dulu," ucap Borsoi memungkasi.
Baca Juga: Marc Marquez Masih Diakui Legenda MotoGP Walau Sudah Bikin Honda Yatim Piatu