Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Punya Penyakit Aneh Jarang Jatuh tapi Sering Blunder, Bagnaia Belajarlah dari Marquez kalau Mau Juara Lagi

By Ardhianto Wahyu - Senin, 25 November 2024 | 12:45 WIB
Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bersalaman di parc ferme setelah balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Jepang, 6 Oktober 2024. (MOTOGP.COM)

"Inilah yang terpenting. Saya inginnya lebih sedikit terjatuh, tetapi saat ini (statistik kecelakaan) adalah angka yang tidak begitu saya pedulikan."

Musim ini Marquez terjatuh sebanyak 24 kali, hanya kalah dari Acosta

Sementara itu, kekurangan Bagnaia dalam manajemen risiko telah disinggung oleh manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, dalam interviu di sela-sela tes pasca-musim.

"Terkadang dia harus memahami bahwa posisi ketiga lebih baik daripada mengambil risiko seperti yang dia lakukan," kata Tardozzi kepada mikrofon MotoGP.com.

Salah satu insiden yang sering diungkit Bagnaia adalah ketika bertabrakan dengan Alex Marquez (Gresini Racing) saat berebut posisi ketiga di balapan utama GP Aragon.

Bahkan jika mau berkompromi untuk posisi keempat, Bagnaia akan mendapatkan 13 poin yang mana sudah cukup untuk menutup defisit 10 poin dari Martin di klasemen akhir.

Bagnaia pun mengamininya.

"Hal pertama yang harus saya pelajari adalah bagaimana memahami situasinya dengan lebih baik," kata Bagnaia, dikutip dari Crash.net.

"Tiga dari 8 hasil gagal finis timbul dari situasi yang aneh yaitu kecelakaan di Portimao dengan Marc Marquez, di Jerez dengan Brad Binder, dan dengan Alex Marquez di Aragon."

"Benar bahwa saya dibuat gagal finis oleh pembalap lainnya," imbuh Bagnaia yang masih merasa benar," tetapi ketiganya terjadi dalam situasi yang mungkin seharusnya saya hindari."

Meminimalisir blunder mau tidak mau harus dihadapi Bagnaia kalau ingin menjadi juara dunia pada musim depan.

Baca Juga: Dulu Balapan bareng Marc Marquez Lalu Pecco Bagnaia, Putra Legenda Hijrah dengan Jalan Kaki dari Spanyol ke India

STATISTIK KECELAKAAN PEMBALAP PADA MOTOGP 2024

1. Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3): 28 kali
2. Marc Marquez (Gresini Racing): 24 kali
3. Alex Marquez (Gresini Racing): 21 kali
4. Jack Miller (Red Bull KTM): 20 kali
5. Brad Binder (Red Bull KTM): 19 kali
5. Aleix Espargaro (Aprilia Racing): 19 kali
5. Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3): 19 kali
8. Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46): 18 kali
9. Joan Mir (Repsol Honda): 17 kali
10. Jorge Martin (Pramac Racing): 15 kali
10. Franco Morbidelli (Pramac Racing): 15 kali
10. Johann Zarco (LCR Honda): 15 kali
13. Enea Bastianini (Ducati Lenovo): 13 kali
13. Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46): 13 kali
15. Alex Rins (Monster Energy Yamaha): 10 kali
15. Maverick Vinales (Aprilia Racing): 10 kali
17. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo): 9 kali
17. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha): 9 kali
19. Raul Fernandez (Trackhouse Racing): 8 kali
20. Takaaki Nakagami (LCR Honda): 7 kali
21. Miguel Oliveira (Trackhouse Racing): 6 kali

Pembalap Wildcard dan Pembalap Pengganti:
1. Pol Espargaro (KTM): 4 kali
2. Stefan Bradl (Honda): 2 kali
2. Dani Pedrosa (KTM): 2 kali
3. Remy Gardner (Yamaha): 1 kali
3. Michele Pirro (Ducati): 1 kali
4. Andrea Iannone (Ducati): 0 kali

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P