Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyakit sering bermain imbang di Liga Italia yang dialami Juventus kini sudah mulai menular ke Liga Champions.
Dalam 13 pertandingan yang sudah dilakoni, Si Nyonya Tua belum terkalahkan di Liga Italia.
Akan tetapi, tim asuhan Thiago Motta hanya menempati peringkat 6 klasemen.
Masalahnya adalah I Bianconeri terlalu sering bermain imbang.
Jumlah hasil imbang yang didapatkan Juventus malah lebih banyak dari kemenangannya yakni 7 berbanding 6.
Sekarang penyakit imbang di Liga Italia yang dialami Tim Hitam Putih ini mulai menular ke Liga Champions.
Pada matchday 5, Rabu (27/11/2024) di Villa Park, Juventus bermain seri 0-0 melawan tuan rumah Aston Villa.
Skor 0-0 itu adalah hasil imbang kedua secara berturut-turut yang diperoleh Juve dalam 2 laga terakhir di UCL.
Kini jumlah hasil seri yang didapatkan Manuel Locatelli dkk. sudah sama banyaknya dengan kemenangan mereka.
Juventus baru mengoleksi 8 poin hasil dari 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan sekali kalah.
Seperti di Liga Italia, rangkaian hasil imbang juga menyusahkan Juventus di klasemen Liga Champions.
Juara Liga Italia 36 kali itu sekarang hanya menempati peringkat 19.
Padahal, hanya 24 tim teratas yang akan mendapatkan tiket lolos ke fase gugur.
Para penggawa Juventus menyadari bahwa mereka membutuhkan kemenangan dalam 3 laga terakhir di fase liga Liga Champions.
"Apa yang harus kami lakukan lebih baik? Memenangi pertandingan," kata Federico Gatti kepada Prime Video seperti dilansir oleh Tuttomercatoweb.
"Skor 0-0 melawan Aston Villa adalah raihan poin yang bagus tetapi kami harus berusaha memenangi pertandingan seperti ini."
"Saya ingin memenangi semua pertandingan. Tetapi, saat tidak menang, Anda sebaiknya juga tidak kalah."
Locatelli mengamini pernyataan rekan setimnya.
Dia menyebut dalam hal performa defensif, Juventus telah tampil sempurna dengan membawa pulang poin dari laga tandang yang sulit melawan Aston Villa.
Tetapi, sekarang mereka membutuhkan gol untuk memastikan memperoleh kemenangan.
"Ini poin yang bagus di stadion yang sulit ditaklukkan," kata eks pemain AC Milan itu.
"Kami sudah tidak mencetak gol dalam 2 pertandingan beruntun. Kami harus melakukan dengan lebih baik."
"Tetapi, saya juga ingin menegaskan bahwa kami tidak kebobolan."
Dalam 3 laga berikutnya, Juventus menghadapi lawan-lawan yang cukup berat.
Mereka akan menjamu juara 2022-2023, Manchester City (11/12/2024), lalu bertandang ke Club Brugge (21/1/2025), dan menutup fase liga dengan melawan Benfica di Turin (29/1/2025).