Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, kembali mempersoalkan keputusan Ducati mendatangkan Marc Marquez untuk musim 2025 mendatang.
Marc Marquez telah resmi menjadi bagian dari proyek tim pabrikan Ducati dengan bertandem bersama Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025.
Dalam perjalanannya, rider berjuluk Baby Alien itu bersaing dengan dua pembalap yang lebih muda untuk mendapatkan satu kursi panas itu.
Dengan pengalamannya, Marquez menyingkirkan Enea Bastianini yang pada saat itu masih berpeluang mempertahankan kursinya di Ducati.
Selain itu, Marquez juga mampu mengubur mimpi Jorge Martin dari Pramac Racing yang baru saja menjadi juara dunia di kelas utama.
Di sisi lain, pabrikan Italia tersebut membuat keputusan ini juga berdasarkan riwayat yang dimiliki Marquez di masa lalu.
Faktor sebagai pemegang delapan gelar juara dunia menjadi faktor terbesar yang tidak bisa dilewatkan Ducati begitu saja.
Sepanjang musim 2024 sendiri, pembalap berusia 31 tahun itu tampil kompetitif bersama Gresini Racing dengan motor Ducati versi lebih lawas.
Dari total 20 seri balapan yang dijalani, Marquez membukukan total 10 podium dengan tiga kemenangan yang membuatnya berada di peringkat ketiga.
Walau gagal meraih gelar juara dunia, apa yang ditunjukkan Marquez membuatnya mampu mencuri perhatian dan para akhirnya direkrut Ducati.
Pengamat MotoGP Carlo Pernat sendiri menyayangkan keputusan Ducati dengan memboyong pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut musim depan.
Pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi itu menilai kehadiran Marquez telah menghadirkan sejumlah kehilangan untuk Ducati.
Ya, pasukan Borgo Panigale harus kehilangan talenta-talenta yang lebih muda mereka seperti Enea Bastianini hingga Jorge Martin.
Tidak hanya itu saja, kekuatan Ducati akan berkurang karena Pramac Racing yang selama ini menjadi tim satelit mereka juga hengkang.
Pramac akan bermitra dengan Yamaha sebagai tim satelit mulai musim 2025 mendatang.
"Tentu, semua orang melakukan apa yang mereka inginkan," ucap Pernat, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Tapi Dall'Igna (general manajer Ducati) dengan memilih Marquez telag membuatnya kehilangan bakat muda yang dia kembangkan."
"Pembalap nomor satu (Martin) pindah ke Aprilia dan juga tim Pramac, dia kehilangan Enea serta Marco Bezzecchi, rider yang tumbuh bersama Ducati."
Kendati memiliki label sebagai peraih delapan gelar juara dunia, Pernat menilai Marquez akan menimbulkan masalah pada musim ini.
"Memang benar mereka merekrut seorang juara dunia delapan kali, namun ia telah berusia 32 tahun," ucap Pernat menjelaskan.
"Dan, saya yakin, tahun depan ia akan menimbulkan beberapa masalah di dalam tim ini," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, kedatangan Marquez tidak hanya diinginkan oleh Ducati saja melainkan juga Dorna Sports yang menjad promotor MotoGP.
Hal itu karena Si Pemilik Nomor 93 tersebut menjadi satu-satunya pembalap yang bisa mendongkrak popularitas setelah Valentino Rossi pensiun.
"Menurut saya, Dorna juga yang menginginkan Marquez memakai wearpack Merah," ucap Pernat.
"Tahun depan, Ducati akan memiliki enam motor, bukan delapan."
"Dan tentu saja, Dall'Igna, dengan mempertimbangkan hasil yang telah ia raih, dapat melakukan apa pun yang ia inginkan," imbuhnya.
Baca Juga: Tanda Tanya Nasib Bayi Marc Marquez dkk Setelah Kondisi Keuangan KTM Makin Babak Belur