Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rival Gregoria dari Amerika Dilanda Depresi karena Berjuang Sendirian, Lee Chong Wei Ingatkan Pemain Pelatnas agar Bersyukur

By Ardhianto Wahyu - Kamis, 28 November 2024 | 23:30 WIB
Tunggal putri AS, Beiwen Zhang, melakukan pukulan ke arah Carolina Marin dari Spanyol dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, 1 Agustus 2024. (ARUN SANKAR/AFP)

Ada dua jendela penghitungan yaitu pada pekan ketiga November untuk tahun berikutnya dan pekan pertama Juli untuk sisa tahun.

Kesulitan Zhang timbul karena dia bertanding secara independen.

Kini mewakili Amerika Serikat di mana bulu tangkis bukan olahraga populer, pemain berdarah China itu hampir selalu berpergian sendirian dari turnamen ke turnamen.

Selain harus menanggung akomodasi sendiri, Zhang juga kesulitan untuk mendapatkan partner sparing saat turnamen berlangsung.

"Saya telah melalui banyak hal selama 10 tahun terakhir dan semakin bagus hasil yang saya raih, makin sedih perasaan saya," kata Zhang.

"Tidak ada tim yang mendukung saya, tidak ada partner latihan yang tetap, dan tidak ada sistem yang memahami betapa sulit perjalanan ini."

Kritik terhadap jadwal turnamen telah muncul, termasuk sejak aturan wajib tanding bagi pemain top hadir di era World Tour.

Makin sering bertanding, makin sedikit pula waktu yang dimiliki pemain untuk pemulihan. Artinya, risiko cedera makin besar.

Ditambah turnamen individu dan beregu di tingkat regional dan dunia, 'pemain dengan komitmen tertinggi' bisa mengikuti hingga 18 event setiap tahunnya.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Pemain Bukan Robot! Marcus/Kevin Protes Jadwal yang Menyiksa ke BWF