Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bertanding di nomor beregu berbeda dari perorangan. Jadi, kami dari klub melakukan simulasi untuk membiasakan tekanan peratandingan beregu," ucap Kyla.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Armand Darmadji mengatakan bahwa meskipun sudah terbentuk Kepengurusan PP PBSI 2024-2028, ajang Kejurnas ini merupakan tugas pamungkas kepengurusan PP PBSI masa bakti 2020-2024.
Kejurnas mempertandingkan dua kategori. Yaitu kejuaraan perseorangan taruna (-19 tahun) yang mempertandingkan nomor tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.
Selain itu, kejuaraan beregu campuran dewasa antarklub dengan format Piala Sudirman.
"Sebanyak 367 atlet dari 34 Pengprov siap tampil di nomor perseorangan taruna dan 214 pemain asal 16 klub dari 9 Pengprov bakal berlaga pada nomor beregu campuran dewasa antarklub," kata Armand.
"Hadirnya pemain Pelatnas tentu menambah bobot dan mutu Kejurnas kali ini."
Kejurnas 2024 memperebutkan total hadiah sebesar Rp1,1 miliar. Terdiri dari Rp800 juta untuk beregu campuran dewasa antarklub dan Rp300 juta untuk
perorangan taruna.
Distribusi hadiah bagi juara beregu sebesar Rp400 juta, runner up Rp200 juta, dan semifinalis masing-masing Rp100 juta.
Menurut Armand, ke-16 klub yang siap meramaikan Kejurnas 2024 adalah, Djarum Kudus, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Tangerang Selatan, Jaya Raya Satria Yogyakarta, Hasta Yudha Padang yang tergabung di Grup A.
Grup B diisi Jaya Raya Jakarta, Mansion Sports Box Jakarta Utara, Seven Palembang, dan Pancing Sembada Sleman.
Grup C terdiri dari Mutiara Cardinal Bandung, Kasih Jakarta Selatan, Rajawali
Nabire Papua Tengah, Bapor PHR Zona 4 Prabumulih Sumsel.
Grup D bergabung Exist Jakarta Utara, Putra Mainaky Tangerang Selatan, Power Rajawali Tangerang, dan Academy Kurniawan Badminton Ma Jambi.