Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika Indonesia juga lolos ke semifinal, maka pasukan Shin Tae-yong juga mesti tandang (asumsi) ke Thailand atau Malaysia.
"Ya, itu sebenarnya dengan soal jadwal yang mepet, kita sudah perhitung, jadwal yang mepet itu sebenarnya dari Myanmar kita lawan Laos itu kan di Solo, itu mepet, mepet sekali nih," kata Sumardji.
"Tanggal 9 ke tanggal 12 itu mepet banget tuh. Karena apa? Kita harus transit tiga kali."
"Terus yang kedua ketika lawan Vietnam, setelah lawan Laos kita harus terbang ke Vietnam."
"Ya itu harus realistis, harus realistis kita melihatnya itu. Kenapa? Karena kita ngelihat dari Solo kita harus transit dulu ke Jakarta, habis Jakarta kita harus transit dulu, kalo nggak salah tiket yang kita siapkan itu kalo nggak Singapura, Malaysia, baru setelah itu kita terbang ke Vietnam," tambahnya.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bila timnas Indonesia sangat butuh carter pesawat demi kenyamanan perjalanan selama ASEAN Cup 2024 yang tiap laganya hanya berselang 3 hari.
Namun Sumardji menyatakan wewenang carter pesawat ada di Ketum PSSI, Erick Thohir.
"Nah ini kan butuh waktu, karena kan harus tiga kali turun angkat barang nih, angkat koper nih," kata Sumardji.