Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fonseca menuding La Penna kembali merugikan pasukannya setelah dianggap berperan mengartu merah Tijjani Reijnders dalam duel Milan versus Udinese, Oktober lalu.
Kala itu La Penna bertugas sebagai wasit VAR.
"Bukan hanya soal gol (De Ketelaere), ini adalah kurangnya rasa hormat kepada Milan," ujar Fonseca berapi-api dalam jumpa pers pascapertandingan.
"Saya tidak takut mengatakan kebenaran. Saya selalu menghormati wasit, tetapi setiap pekan hal yang sama terjadi."
"Wasit yang satu ini (La Penna) mengoperasikan VAR saat melawan Udinese dan Anda bisa lihat apa yang terjadi."
"Semua orang berbicara, saya selalu tenang. Saya bilang cukup, mulai hari ini saya tak akan lagi memahami pekerjaan wasit."
"Dia (La Penna) tidak lagi menjadi wasit setelah apa yang terjadi (vs Udinese), tapi dia kembali memimpin hari ini. Luar biasa," ujarnya.
Ketimbang mendukung pernyataan pelatihnya, Morata si pencetak gol tunggal Milan di Bergamo justru berbeda pendapat.
Penyerang Spanyol itu menumpahkan isi pikirannya bahwa AC Milan tak bisa hanya menyalahkan wasit.
Performa mereka secara keseluruhan tidak menolong misi meraih angka penuh.