Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu yang paling berubah adalah ketika Martin mau tetap bertahan dengan rutinitasnya sebagai pembalap walau kekecewaan masih amat terasa.
Pembalap berjuluk Martinator tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai pembalap Prima Pramac. Dia tetap melaju kencang, menunjukkan yang terbaik dengan attitude yang baik.
Ini yang menurut Valera tidak ditemui pada karakter pembalap lain.
"Saya merasakan kebahagiaan yang sulit untuk dilukiskan, sebuah kegembiraan yang hampir tidak ada bandingannya," kata Valera dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Jorge itu benar-benar Terminator-nya MotoGP, tetapi dia adalah Arnold Schwarzenegger versi baik hati," ucapnya merujuk film ternama tentang pemberontakan para robot di masa mendatang.
"Dia presisi, bersih, dan jujur, baik di dalam trek maupun dalam kehidupan pribadinya," katanya.
Yang diamati Valera dari cara Martin untuk perlahan bangkit adalah bagaimana dia mau untuk mengakui kesalahannya dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi.
Bahkan, Valera pun membeberkan saat persaingan gelar hingga seri pamungkas terulang musim lalu, Martin lebih bsa mengatasi tekanannya.
Karena pada saat itu, Martin berada di posisi yang berbeda yaitu sebagai pemuncak klasemen sedangkan Bagnaia menjadi pemburu.
"Jorge telah belajar dari kesalahan-kesalahannya, terutama di seri Valencia pada tahun 2023. Itu terlihat dari bagaimana dia mengatur tekanannya musim ini," tandasnya.