Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aturan baru BWF yang diumumkan pada 15 November lalu melarang pemain untuk menggunakan semprotan kecuali ketika interval.
Pemain juga tidak mendapat semprotan dari tim dokter turnamen seperti sebelumnya. Artinya, mereka harus membawa perlengkapannya sendiri.
Regulasi ini muncul berbarengan dengan pemberian akses kepada dokter turnamen untuk masuk ke lapangan tanpa menunggu instruksi wasit turnamen untuk kasus henti jantung atau apabila pemain hilang kesadaran.
Sementara aturan terakhir menjadi respons yang ditunggu dari BWF setelah tewasnya pemain muda China di Kejuaraan Asia Junior pada akhir Juni lalu, perubahan lainnya menuai kontroversi.
Chia/Soh selaku lawan tanding juga mempertanyakan keputusan tersebut kepada umpire sebelum berinisiatif dengan memanggil dokter ke lapangan.
Sehari sebelumnya, rekan senegara mereka, Goh Sze Fei, juga mengalami masalah serupa ketika harus melanjutkan pertandingan dengan kaki keram dan tidak bisa mendapat semprotan.
Dokter akhirnya memang datang tetapi hanya untuk memeriksa kondisi kaki Fajar. Fajar akhirnya harus bertanding sambil menahan rasa sakit hingga gim pertama berakhir.
"Tadi memang posisi bertahan, memang sedikit susah bolanya untuk dikembalikan akhirnya ada terkilir pergelangan kaki kirinya," kata Fajar.
Fajar/Rian masih bisa memenangi gim pertama. Pergelangan kaki Fajar kemudian mendapatkan semprotan dan dibebat saat jeda menuju gim kedua.
Meski begitu, pergerakan Fajar di lapangan menjadi terbatas. Dia dan Rian tidak dapat menahan kebangkitan Chia/Soh yang akhirnya dapat membalikkan keadaan.