Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum berhasil ke final BWF World Tour Finals 2024 setelah kalah dari wakil Malaysia dalam tiga gim sengit.
Fajar/Rian tak berhasil melewati ujian berat kala berjumpa Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada semifinal BWF World Tour Finals 2024, Sabtu (14/12/2024).
Bermain di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, ganda putra ranking empat dunia tersebut menelan pil pahit dengan kekalahan super dramatis 21-17, 16-21, 25-27 dalam durasi 81 menit.
Duo FajRi mendapat perlawanan alot dari juara China Open 2024 itu, terutama karena kondisi Fajar yang masih didera cedera engkel yang terkilir pada laga fase grup.
Aksi Fajar yang tetap brilian di area depan net sempat membuat pasangan Malaysia kewalahan.
Namun Goh/Nur lantas mulai ubah taktik, sengaja terus memberi Fajar servis flick untuk mendorongnya ke area belakang.
Fajar/Rian bermain agresif sejak awal gim pertama dengan unggul 3-1.
Namun pasangan Malaysia mulai memberikan perlawanan.
Skor imbang dari reli-reli pendek terjadi hingga Fajar/Rian berbalik ketinggalan 5-6.
Mereka tidak menyerah. Juara All England Open 2024 itu putar otak secara cepat mencari celah Goh/Nur lewat permainan cepat depan net.
Fajar menguasai teritorial di area net, memaksa lawan terus mengangkat bola.
Adu drive pun dijabanin, duo FajRi tetap unggul sampai 11-7.
Dominasi Fajar/Rian masih berlanjut setelah interval, mereka terus bermain dengan tempo cepat dan agresif.
Beberapa kesalahan servis eror hingga salah menebak bola out sempat membuat pasangan Indonesia didekati 11-14.
Fajar juga beberapa kali terlewat bola setengah yang tampaknya merupakan efek dari cedera pergelangan kakinya yang sempat terkilir pada laga fase grup.
Menyebabkan pemain besutan SGS PLN Bandung itu lebih pilih melepas bola ketimbang memaksakan langkahnya.
Sudah game point 20-14, Fajar/Rian sempat eror beruntun sebelum akhirnya smes keras dari Rian menutup gim pertama dengan 21-17.
Pada gim kedua, pasangan Malaysia mengubah taktik.
Mereka berusaha memberikan Fajar dengan servis-servis flick panjang.
Tujuan Goh/Nur memberi flick serve pada Fajar lebih sering kemungkinan ada dua hal.
Yang pertama karena mungkin mereka tahu engkel Fajar bermasalah.
Dan yang kedua, karena mereka ingin mendorong Fajar ke area backline agar menjauh dari area depan net yang sedari tadi jadi kekuasaanya selaku playmaker.
Fajar/Rian sempat tertinggal 4-7. Tapi mereka berusaha mengatasi taktik lawan dengan lebih siap hingga berbalik unggul 9-8.
Sayangnya Rian melakukan beberapa kali kesalahan beruntun. Servis erornya juga kambuh ketika pasangan Indonesia mendekat 14-15. Gim kedua luput dari genggaman Fajar/Rian dengan skor 16-21.
Memasuki gim ketiga, Fajar/Rian start dengan unggul cepat 5-1.
Tempo cepat kembali diterapkan dalam permainan ofensif juara All England dua kali tersebut.
Fajar/Rian menjaga keunggulan sampai 14-9.
Mereka kehilangan tiga angka beruntun yang membuat situasi tegang dengan mendekatnya Goh/Nur sampai disamakan 14-14.
Kejar-kejaran angka terjadi sampai Fajar/Rian juga dipaksa setting 20-20.
Fajar/Rian sebenarnya sering mendapat match point duluan sampai 25-24. Namun mereka kurang tenang dan berujung kalah dramatis 25-27.