Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perlahan demi perlahan, tunggal putra China, Shi Yu Qi, menemukan kembali kepercayaan diri dan motivasinya untuk terus bermain setelah menjuarai BWF World Tour Finals 2024.
Gelar juara BWF World Tour Finals 2024 menjadi gelar yang sangat bermakna bagi Shi Yu Qi.
Keberhasilannya naik podium tertinggi pada turnamen penutup musim itu, mengulang catatan manis enam tahun silam ketika dia juara pada edisi 2018.
Bedanya, gelar tahun ini membawa sejuta keistimewaan bagi Shi.
Yang pertama jelas, dia berhasil mengembalikan gengsi tunggal putra China lagi setelah bertahun-tahun absen trofi di ajang tersebut.
Di antara kesuksesan Shi, belum ada lagi tungga putral Negeri Tirai Bambu yang mampu menjadi juara di kompetisi Finals.
Para juniornya seperti Li Shi Feng, Weng Hong Yang, atau Lu Guang Zu pun gagal.
Yang kedua, dia mengalahkan Anders Antonsen di babak final BWF World Tour Finals 2024 dalam dua gim langsung.
Sudah berhari-hari Antonsen menjadi public enemy di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, yang menjadi venue.
Penyebabnya adalah karena protes Antonsen ke hakim servis yang batuk yang berujung let saat dia gagal melakukan netting di laga melawan Li Shi Feng pada fase grup.
Kemenangan Shi dengan skor 21-18, 21-14, pun seolah membayar tuntas atas kejadian yang menimpa Li ketika bersua Antonsen.
Adapun alasan ketiga, gelar juara ini jauh lebih bermakna karena Shi sedang di tahap demotivasi.
Semenjak gagal dapat medali Olimpiade Paris 2024 padahal menjadi unggulan pertama, pemain berusia 28 tahun itu mulai mengalami performa naik turun.
Pengakuan Shi sebelumnya tidak jauh dari masalah psikologis alias mental yang sudah lelah.
Dia bahkan mengaku hanya berusaha menjalani rutinitas latihan seperti biasa tetapi tidak menetapkan tujuan yang jelas.
Oleh karena itu, keberhasilan menjadi juara BWF World Tour Finals kemarin mulai membuatnya menemukan motivasi lagi.
"Sebenarnya, beberapa bulan terakhir ini, jiwa saya seperti sudah tidak ada di lapangan," kata Shi Yu Qi dikutip Bolasport dari Aiyuke.
"Saya tidak punya tujuan yang jelas dan belum juga menemukannya."
"Namun sekarang, saya merasa lebih mampu untuk terus bermain di lapangan. Semua orang sangat bahagia melihat saya dan mendukung saya," kata Shi.
Shi Yu Qi pun berharap, tahun baru 2025 nanti akan menghadirkan lebih banyak hal-hal baik baginya.
Harapannya tidak muluk-muluk. Dia ingin mengatur program latihan dan partisipasi turnamennya sehingga kondisi fisiknya juga akan lebih membaik.
"Pada tahun 2025 nanti, saya dapat mengatur porsi latihan dan mengatur jumlah turnamen agar lebih tepat sasaran," jelas Shi.
"Sehingga saya dapat bermain lebih baik di lapangan dan memberikan pertunjukkan yang lebih banyak pada para penggemar," tandasnya.