Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Masih Dihargai Walau Ekspektasi Mantan Pembalap MotoGP Ini Tidak Terjadi

By Agung Kurniawan - Senin, 16 Desember 2024 | 17:20 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengangkat trofinya setelah memenangi balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Australia, 20 Oktober 2024. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Kiprah Marc Marquez pada musim pertamanya mengendarai motor Ducati Desmosedici GP patut diapresiasi.

MotoGP 2024 telah dituntaskan oleh Marc Marquez dengan penampilan yang cukup kompetitif bersama tim barunya Gresini Racing.

Dibekali motor yang lebih lawas yaitu Ducati Desmosedici GP23, Baby Alien bisa bersaing dengan rekan satu kontruktornya.

Andalan tim pabrikan Ducati seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini hingga Jorge Martin dari Pramac Racing mampu disaingi.

Dari 20 balapan yang dijalani, motor lawas Ducati yang dikendarai itu mampu membawa Marquez meraih 10 podium dengan tiga kemenangan.

Raihan tersebut membuat Marquez menutup musim 2024 di peringkat ketiga klasemen akhir kategori pembalap.

Sepak terjang pembalap asal Spanyol itu sepanjang tahun 2024 turut mengundang sorotan dari banyak pihak salah satunya Sebastian Porto.

Mantan pembalap MotoGP tersebut mengaku bahwa dirinya sempat berharap lebih dengan hasil serta penampilan Marquez pada musim 2024.

Pasalnya, Porto merasa kombinasi teknis yang hebat dari motor Ducati serta bakat yang dimiliki di atas kertas bisa membuat Marquez dominan lagi.

Baca Juga: Maunya Jadi Prioritas Aprilia, Jorge Martin: Marco Bezzecchi Bukan Teman Saya

Akan tetapi, pembalap berusia 31 tahun itu masih kalah dari Martin yang keluar sebagai juara dunia dan Bagnaia yang memacu motor terkini.

Porto menyadari bahwa itu adalah hal yang hanya terjadi di atas kertas, mengingat Marquez juga datang dari Honda dengan situasi yang rumit.

"Pada prinsipnya, ya, sejujurnya, saya pikir dominasi Marquez akan lebih kuat," ucap Porto, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Saya tidak berpikir itu akan menjadi mutlak, tetapi mengingat kesulitan yang dihadapi Honda."

"Saat dia datang ke Ducati dengan motor dengan level setinggi itu, banyak hal akan berubah."

"Saya tidak berharap dia akan menyapu bersih kemenangan, tetapi saya pikir dia akan bertarung di banyak balapan lagi," imbuhnya.

Pria yang banyak menghabiskan masa kariernya di kelas 250cc itu tetap mengapresiasi pencapaian Marquez pada musim ini.

Bagi Porto, peraih delapan gelar juara dunia tersebut masih menjadi sebuah fenonema pada ajang balap motor ini.

Mentalitasnya yang tidak bisa dengan berani mengambil risiko masih ditunjukkan Marquez terutama pada momen-momen sulit seperti balapan basah.

"Namun, ini menunjukkan level tinggi dari semua pembalap saat ini, Marquez masih menjadi fenomena," ucap Porto menjelaskan.

"Ketika situasinya menjadi sulit, seperti dalam kondisi hujan atau ketika grip sedikit, saat itulah dia benar-benar bersinar."

"Ketika semuanya sudah lebih baik, para pembalap menjadi sedikit lebih setara," imbuhnya.

Gagal menjadi juara dunia dengan motor Ducati di musim pertama tak lantas mengubah penilaian Porto terhadap Marquez.

Pemilik nomor 93 itu dipandang sudah menyelesaikan kompetisi dengan baik mengingat bukan hal mudah untuk beradaptasi dengan motor baru.

"Meskipun saya berharap lebih dari Marquez, dia telah melakukan pekerjaan dengan baik," kata Porto.

"Tidak mudah untuk menjadi seorang Marc Marquez, dan itu adalah sesuatu yang harus dihargai."

"Juga akan sulit bagi Jorge Martin saat dia mengendarai motor seperti Aprilia."

"Karena beradaptasi dengan motor yang sama sekali berbeda dari Honda bukanlah tugas yang mudah," imbuhnya.

Baca Juga: Gaya Mirip Valentino Rossi tapi Tabiat Marc Marquez, Toprak Razgatlioglu Dijamin Bisa Bersaing di MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P