Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2025 - Yogyakarta Jadi Penebusan Tahun Lalu, Indonesia Arena Batal Jadi Venue Grand Final

By Delia Mustikasari - Rabu, 18 Desember 2024 | 13:20 WIB
Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi (skuat Jakarta Bhayangkara Presisi) sedang foto bersama seusai menjadi juara Proliga 2024 putra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Nah kami ingin mengobati masyarakat Yogya dan sekitarnya. Kalau di Yogya itu penontonnya itu sampai dari Purwokerto, kemudian Sukoharjo, kemudian Gombong, Magelang, Solo."

"Tahun lalu mereka kecewa dipindah (venue grand final) Kenapa? Saya berjanji tahun ini akan pindahkan lagi ke sana. Ya semua banyak penonton, tetapi di Daerah Istimewa Yogyakarta itu penontonnya juga yang paling banyak."

"Tahun yang akan datang baru gran final di Indonesia Arena. Kami mengesampingkan kota lain. Kota lain juga meminta sebagai venue final seperti Semarang dan Surabaya.

"Karena itu, Surabaya jadi venue Kejuaraan Dunia U-21 untuk 2025. Itu jadi pertimbangannya."

Imam juga menjelaskan tentang usulan standarisasi jumlah peserta agar jumlahnya tidak berubah setiap tahun.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Tim Legenda Korsel Makin Merana, Pemain Asing Pingsan Saat Dikalahkan Megawati bersama Red Sparks

"Itu sedang kami atur dan nanti tidak boleh menumpuk dalam satu klub. Contoh jika jumlah middle blocker itu melebihi, spikernya nanti juga ditentukan harus berapa," tutur Imam.

"Kami ada perhitungan nanti harus melakukan pembinaan dari awal agar tidak ambil sana ambil sini. Kami atur berapa persentasenya jumlah timnya maksudnya."

"Jumlah lima tim juga tidak ada masalah. Tapi pada 2026 kami harapkan dengan peraturan yang kami buat, mudah-mudahan bisa delapan tim putra, delapan tim putri."

"Tidak bisa lebih dari itu karena nanti waktunya terlalu panjang. Dengan waktu panjang kami tidak bisa melakukan pembinaan yang bersifat kompetisi."

"Contoh Livoli Divisi 1, Livoli Divisi Utama. U16 U17 U19 kami tidak bisa lagi mengadakan karena tidak ada ruang waktu sehingga maksimum adalah 8 tim putra 8 tim putri."

"Contoh sekarang tim divisi utama yang tadinya hanya 8 tim tahun ini menjadi 10 tim dan tahun depan 12 tim. Durasi kompetisinya panjang juga. Nah itu dalam rangka upaya pembinaan."

Baca Juga: Liga Voli Korea - Federasi Akhirnya Turun Tangan soal Perseteruan Ko Hee-jin dengan Asisten Pelatih Pink Spiders

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P