Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung asal Armenia itu mencoba mengganggu pikiran Makhachev jelang pertarungan dengan kalimatnya.
Menurut Tsarukyan, beban dalam laga berada di pundak Makhachev.
"Saya bertanding MMA untuk bersenang-senang, tidak ada tekanan pada saya," kata Tsarukyan dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Saya hanya melakukan apa yang saya sukai. Saya melakukan apa yang saya suka."
"Akan tetapi, Islam memiliki gelar dan tim besar yang membantunya."
"Jadi saya sedikit berbeda. Jika saya kalah, tidak ada seorang pun yang akan memberi tahu saya apa pun."
"Jika Islam kalah, dia akan kehilangan segalanya,” ujar Tsarukyan.
Makhachev datang dengan membawa sabuk juara serta titel petarung nomor satu di UFC atau pound-for-pound.
Petarung asal Dagestan itu juga sedang menjaga legasi kampung halaman yang dibangun Khabib Nurmagomedov.
Ini berbeda dengan Tsarukyan yang motivasi awalnya untuk tampil di UFC cuma agar memiliki akun Instagram yang terverifikasi dan seragam tanding dari UFC.