Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sempat Bela Bhayangkara, Manusia 2 Emas Olimpiade Earvin Ngapeth Batal Pilih Bermain di Indonesia

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 24 Desember 2024 | 19:30 WIB
(Ki-ka) Yuda Mardiansyah Putra, Earvin Ngapeth, dan Agil Angga Anggara saat memperkuat Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga semifinal AVC Club Championship 2024 di Yazd, Iran, 13 September 2024. (TARO UENO/ASIAN VOLLEYBALL CONFEDERATION)

Dia meninggalkan klub Alterna Stade Poitevin di Poltiers, Prancis untuk bergabung ke Fenerbahce.

"Saat ini ada kenyataan finansial dengan klub-klub besar Eropa. Di Prancis, sulit bagi klub untuk mempertahankan pemain atau membawanya kembali untuk satu musim penuh," kata Ngapeth, dilansir BolaSport.com dari Volleyball.it.

"Bagi saya, ini masalah hati. Poitiers adalah rumah saya. Di gym tempat saya bermain, ada keluarga dan kenangan masa kecil saya."

"Upaya besar dilakukan untuk membawa saya kembali ke sini, tapi kami punya kesepakatan dengan klub."

"Sejak awal jika ada kesempatan datang pada bulan Januari, saya akan pergi," ujar Ngapeth.

Ngapeth berambisi bahwa ia ingin terus mengasah kemampuannya dengan bermain di Eropa.

Pasalnya ia masih mengincar penampilannya pada Olimpiade Los Angeles 2028.

Ngapeth sendiri sudah mengoleksi dua medali emas Olimpiade setelah membawa timnas voli Prancis keluar sebagai kampiun pada edisi Tokyo dan Prancis.

Dia mengatakan bahwa ingin mengantarkan Prancis menjadi negara pertama yang meraih tiga medali emas secara berturut-turut pada divisi putra.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Teror Kekalahan Beruntun, Pink Spiders Dikejar Waktu Cari Pengganti Rekan Kim Yeon-koung