Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Faktor teknis terutama motor tentunya menjadi alasan kuat Checa meski dia juga tidak melepaskan bakat Marquez sebagai salah satu rider terhebat yang pernah ada dalam sejarah MotoGP.
"Perasaan yang saya miliki dan sedikit melihat sekarang perbedaan motor yang ada dan apa yang sudah dilakukan Marquez pada musim 2024," kata Checa menjelaskan.
"Saya tidak tahu, saya pikir itu bisa menjadi sebuah kombinasi yang mengesankan," imbuhnya.
Di sisi lain, kedatangan pembalap berusia 31 tahun itu tentunya menghadirkan tantangan dan nuansa yang berbeda untuk Francesco Bagnaia yang kini menjadi amunisi utama pasukan Borgo Panigale.
Juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 tersebut bisa menaikkan levelnya karena akan bertandem dengan seorang Marquez dalam koridor rivalitas internal di Ducati.
Checa juga menyimpan kekhawatiran atas kedatangan Marquez, di mana akan berdampak pada status Bagnaia sebagai pembalap utama.
Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut berpeluang kehilangan statusnya sebagai pembalap utama jika dia kalah kompetitif dengan Marquez pada musim depan.
Ducati tentunya lebih mendengarkan Marquez dibandingkan Bagnaia jika tidak mendapatkan hasil yang baik, terlebih dengan riwayat menterengnya sebagai juara dunia.
"Saya melihat Bagnaia juga, yang harus mendapatkan kembali sebagian dari aspek kepemimpinan itu , untuk memimpin lagi ," ucap Checa menegaskan.
"Dengan kata lain, dia telah kehilangan ilusi untuk memposisikan dirinya sebagai pembalap utama di Ducati , sesuatu yang menurut saya belum dia capai tahun ini."