Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Cabor tersebut merupakan cabor individu, ada peluang mendulang medali lebih banyak."
"Selain itu, di setiap cabor itu nanti, ada pembagian berat tubuh jadi bisa lebih adil antara pemain Asia dengan Eropa misalnya. Ini juga tentu jadi keuntungan bagi kita untuk memaksimalkan kesempatan," jelas Rima.
Salah satu cabor itu, yakni Para Taekwondo, dipastikan akan dilombakan di event Asian Youth Para Games 2025 yang rencananya bergulir di Tashkent, Uzbekistan., September mendatang
Rima juga menambahkan bahwa ada cabor-cabor baru lainnya yang mulai dipertandingkan pada Asean Para Games 2025 di Nakhon Rachasima, Thailand, 20-26 Januari nanti.
Deretan cabor baru yang sudah pasti akan digelar yakni bowling, anggar kursi roda, shooting, cycling, e-sport.
Tak ayal, Rima meprediksi bahwa dominasi skuad Merah Putih di Asean Para Games 2025 itu nanti akan sedikit memudar setelah.
Di ajang tersebut, Indonesia kemungkinan besar akan kalah saing dari atlet Thailand yang sudah punya andalan di cabor-cabor baru tersebut.
Namun, menerut Rima itu tak mengapa, karena pada edisi berikutnya, setelah Mendobrak Batas diluncurkan, Indonesia akan mengejar ketertinggalan itu.
"Di Thailand, Asean Para Games 2025 nant agak berat ada 20 cabor termasuk bowling, anggar kursi roda, Sshooting, cycling, dan esport."
"Kita ketinggalan dari Thailand. Kita sepertinya berat jadi juara umum, 5 cabor itu kita masih kalah pembinaannnya."
"Tapi tidak apa-apa kita ketinggalan untuk sekarang. Nanti di edisi berikutnya kami bisa menuai hasil dari Mendobrak Batas ini," tegas Rima.