Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masih belum berhenti di situ, giliran unggulan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang ikut kandas.
Lakon utama penakluk Tan/Thinaah kali ini adalah wakil Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Menang di gim pertama tak menjamin keseluruhan laga jadi mudah. Tan/Thinaah dibuat kesulitan menghadapi defens tembok Lanny/Fadia yang berujung banyak eror sendiri.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2025 - Saingan Gregoria Berkurang, Tomoka Miyazaki Dipaksa Ambyar pada 32 Besar
Unggulan tiga itu kalah dengan skor akhir 21-19, 14-21, 13-21 dan ironisnya kekalahan ini semakin menambah merah rapor Tan/Thinaah yang selama ini masih kesulitan memutus 'kutukan' early exit.
Pasalnya, selalu saja kandas di babak awal setiap kali ikut Malayisa Open sejak tiga edisi sebelumnya, 2022, 2023, dan 2024.
Adapun empat wakil tuan rumah lainnya yang langsung kalah hari ini adalah Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Wong Tien Ci/Liem Chiew Sien, Leong Jun Hao, dan Go Pe Kei/Teoh Mei Xing.
Selain banyak wakil yang merana, Malaysia juga masih harus menahan malj akibat aib insiden bocor di dua lapangan pada hari pertama turnamen.
Kebocoran itu terjadi di lapangan 2 dan lapangan 3, ketika pertandingan sedang berjalan yang mana insiden ini sempat membuat pertandingan ditunda beberapa jam.
Titik-titik yang bocor juga tidak sedikit. Hingga terluhat di lapangan banyak kain yang berjereng dan kipas angin yang diatur panitia untuk mengeringkan lapangan.
Bahkan salah satu partai di lapangan 3, yakni antara Brian Yang (Kanada) vs HS Prannoy (India) terpaksa dilanjutkan pada esok hari karena laga mereka sudah tertunda mencapai 165 menit
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Sudah Beda Tempat Latihan Gak Ngaruh, Dejan/Gloria Ungkap Jaga Komunikasi
Partai mereka tidak dilanjutkan hari ini. Setelah lapangan kering, BWF memutuskan untuk langsung melanjutkan ke partai setelah Yang vs Prannoy.
Insiden bocor ini telah ramai diperbincangkan warganet, terutama di X. Meski kemungkinan besar karena hujan deras, banyak yang menyayangkan insiden ini terkait kesiapan kondisi atap venue Axiata Arena.
Pasalnya, Malaysia Open 2025 merupakan event BWF World Tour yang telah naik kasta dari Super 750 ke Super 1000.