Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ini karena banyak pemain yang awalnya bercita-cita ingin membela Timnas Belanda, tetapi saat peluang itu sulit tercapai.
Mereka akhirnya memilih untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia saat ini.
“Pemain yang dinaturalisasi memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan pesat sepak bola Indonesia saat ini. Banyak pemain Indonesia yang dinaturalisasi lahir di Belanda,” jelasnya.
“Karena semua pemain naturalisasi Indonesia memiliki darah Indonesia, proses naturalisasi berjalan relatif lancar.”
Setelah menceritakan sejarah panjang Belanda dan Indonesia yang masih terikat.
Mereka mengatakan bahwa pemecatan Shin Tae-yong itu pun tidak semata-mata karena hasil buruk di ASEAN Cup 2024 saja.
Menurutnya, pemecatan sepihak Shin Tae-yong itu karena strategi Dutch Connection yang akan terus menjadi andalan Timnas Indonesia ke depan.
Ini karena saat Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang Shin Tae-yong mengandalkan banyak pemain naturalisasi.
Namun, kegagalan melawan Bahrain dan China menjadi sorotan, karena disebutkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir ada masalah strategi dan komunikasi.
Untuk itu, media Korea Selatan ini menyebut bahwa Dutch Connection itulah yang menjadi penyebab dipecatnya Shin Tae-yong.
Menurutnya, pemecatan Shin Tae-yong ini dikaitkan dengan fokus besar Indonesia pada pemain naturalisasi yang memang berlatar belakang Belanda.
Apalagi dengan penunjukan Patrick Kluivert ini dinilai semakin menegaskan pentingnya Dutch Connection ini.
“Pasalnya, peran pemain naturalisasi yang bermain di liga Belanda dan liga-liga lainnya penting bagi Indonesia untuk menjadi raksasa sepak bola Asia,” analisis media Korea Selatan tersebut.
“Penunjukan Patrick Kluivert (48), pemain Belanda keturunan Suriname, sebagai pengganti Shin Tae-yong oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia dapat dipahami dari konteks yang sama.”
Menurut Star News Korea, kisah itu bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang warisan sejarah yang masih membayangi Indonesia.