Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebanyakan poin di awal laga ini diraih lewat serangan dan deception.
Pukulan tipuan mengecoh di depan net An seolah tak ada obat, beberapa kali Intanon mati langkah.
Situasi sempat menegangkan bagi An ketika dia kesulitan mengontrol angin.
Di sini, mental sang Juara Olimpiade itu diuji.
An dikejar hingga 10-9 akibat banyaknya kesalahan sendiri dan keraguan yang dipengaruhi laju shuttlecock yang sedikit berubah arah akibat angin.
Namun setelah interval 11-9, An menunjukkan kelasnya.
Tunggal putri berusia 22 tahun itu berhasil menjalankan instruksi pelatih asal Indonesia, Rony Agustinus yang mendampinginya, dengan baik.
An tancap gas lagi bahkan meninggalkan Intanon sampai unggul 18-10.
Kegilaan An sempat terhambat beberapa perlawanan Intanon, tetapi akhirnya dia sukses merebut gim pertama dengan 21-14.
Pada gim kedua, An lagi-lagi menunjukkan kelasnya.