Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Italia itu lalu mengungkapkan alasan tim asuhannya menelan kekalahan lagi.
"Saya membuat kesalahan besar di set ke-5. Servis kami tidak masuk dengan baik, dan lawan saya adalah tim yang pandai receive, jadi itu sulit," aku Abbondanza.
"Ada juga bagian di mana saya tidak lancar saat membalikkan sisi. Servis dan receive kami sedikit tidak tepat, jadi saya pikir kami perlu menyesuaikan diri dengan baik."
Pelatih Abbondanza menerima kartu kuning saat protes di set pertama.
"Saya tidak ingat persisnya, tetapi saya berbicara dengan wasit setelah pertandingan," ucap Abbondanza.
"Mungkin ini perasaan pribadi saya, tetapi saya lelah dengan perlakuan yang berbeda terhadap saya dan pelatih lain."
"Setiap kali saya meminta challenge, saya selalu mendapat jawaban tidak. Saya merasa lelah di bagian itu. Hari ini, ketika saya meminta tinjauan video, mereka berkata tidak, dan saya mendapat kartu kuning untuk itu."
"Saya pikir saya harus diperlakukan sama dengan pelatih lain. Itu sudah berulang sepanjang musim. Ada juga yang membicarakan tentang reaksi saya yang berlebihan."
"Saya menghormati orang Korea, jadi saya perlu memahami karakteristik orang Italia. Tindakan berlebihan orang Italia adalah sifat yang diketahui oleh orang-orang di seluruh dunia."
"Ini seharusnya bukan alasan untuk diperlakukan berbeda. Saya ingin melakukan pekerjaan saya dengan baik di Korea, tetapi tampaknya itu terjadi terlepas dari hasil pertandingan."
"Hari ini, dalam serangan permainan lawan dan situsai di pertandingan terakhir saat Jung Yoon-joo dipanggil dinilai berdasarkan kriteria yang berbeda."
"Setelah pertandingan, para penggemar membicarakan tentang panggilan tersebut, jadi saya harap Anda juga memeriksa bagian-bagian itu."