Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Orang Dalam Pramac Sebut Marc Marquez Salah Satu Bagian yang 'Menghancurkan' dalam Karier MotoGP Jorge Martin

By Delia Mustikasari - Sabtu, 11 Januari 2025 | 19:45 WIB
(Ki-ka) Test rider Ducati Michele Pirro, Jorge Martin dari tim Prima Pramac, Marc Marquez dari Gresini Racing, dan Enea Bastianini dari Ducati Lenovo merayakan hasil di tangga podium setelah balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 22 September 2024. (ANDREAS SOLARO/AFP)

BOLASPORT.COM - Kegagalan Jorge Martin ditarik ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 masih menyisakan pembahasan yang tak kunjung henti.

Martin yang dijanjikan Ducati ke pabrikan Ducati setelah musim 2023 gagal setelah Enea Bastianini yang terpilih kembali mendapat harapan palsu untuk musim 2025.

Marc Marquez yang masuk ke tim satelit Ducati, Gresini malah lebih dipilih tim Borgo Panigale untuk berduet dengan Francesco Bagnaia.

Tim pabrikan Ducati memilih untuk mengabaikan Martin, yang akhirnya menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.

Keputusan ini membuat pembalap 26 tahun itu meninggalkan Pramac dan bergabung pada Aprilia pada musim ini.

"Itu adalah momen yang sulit baginya," kata direktur olahraga Pramac, Fonsi Nieto kepada Europa Press dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya selalu mengatakan bahwa Jorge mengalami tiga momen sulit dalam karier MotoGP-nya."

"Kecelakaan di Portugal yang benar-benar menghancurkannya dan dia bahkan berpikir untuk pensiun; pemilihan Enea Bastianini; dan pemilihan Marquez."

"Saya pikir itu adalah titik-titik tersulit. Dia tahu bagaimana mengatasinya dan menjadikannya sebagai motivasi, dan itu tidak selalu semudah itu."

Menurut Nieto, Ducati saat ini berada dalam momen kejayaan dan mereka akan terus berjuang untuk menang.

"Namun, tentu saja, tidak mudah bagi mereka untuk memutuskan kehilangan pembalap seperti Jorge, juara dunia," aku Nieto.

Baca Juga: Permohonan Bos Honda ke Joan Mir di Tengah Kesengsaraan pada MotoGP

"Namun, kita berbicara tentang Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dengan daya dorong yang besar. Bahkan mungkin bisa dimengerti bahwa mereka memilih Marquez."

"Dengan Marc, Anda selalu harus mengandalkannya karena ia adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah."

“Sejak ia melangkah ke sirkuit kejuaraan, Anda dapat mengandalkannya untuk selalu meraih gelar."

Nieto menjelaskan kehadiran Marquez membuat terjadinya pertarungan yang bagus antara Bagnaia-Martin dengan Ducati.

“Saya harap Jorge juga bertarung dengan mereka," ujar Nieto.

Nieto menjelaskan pandangannya ketika melihat Martin menumbangkan Bagnaia yang bintang pabrikan Ducati dan juara bertahan meski Martinator berstatus sebagai pembalap tim independen.

"Mengalahkan monster seperti Ducati secara satu lawan satu dengan cara ini merupakan sesuatu yang spektakuler," kata Nieto.

"Lebih pantas untuk mencapainya sebagai tim satelit."

"Di Ducati, mereka adalah pabrikan, ada lebih banyak orang yang bekerja."

"Namun kami lebih baik, lebih bersatu, dan percaya bahwa kami bisa memenangkan kejuaraan dari latihan musim dingin."

Baca Juga: Gelagat Kesal Aleix Espargaro Mau Mengakui Bakat Marc Marquez Memang Gila

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P