Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tetapo lebih karena statistik menyedihkan Tan/Thinaah setiap kali mentas pada ajang Malaysia Open.
Tercatat sejak debut di ajang tersebut pada edisi 2022, juara Hong Kong Open 2024 itu sama sekali tak pernah mampu menembus fase perempat final.
Dari edisi 2022, 2023, 2024, dan sekarang 2025, semuanya selalu berakhir dengan kekalahan early exit.
Oleh karena itu, kekalahan di edisi tahun ini sangat mendaoat perhatian khusus dari Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Menurut mantan ganda putra top Indonesia itu, Tan/Thinaah perlu membenahi masalah mental dan pikiran mereka.
Menurut pengamatan Rexy, Tan/Thinaah terlihat bingung dengan taktik mereka saat tak mempan dan malah diserang balik Lanny/Fadia.
"Pearly-Thinaah harus menyegarkan diri secara mental dan fisik sebelum lanjut bermain ke India Open," tutur Rexy dikutip Bolasport dari New Straits Times
"Bahasa tubuh mereka sering menjadi indikator bagaimana kondisi mereka, dan mereka tampak linglung saat main di Malaysia Open kemarin," tandasnya.
Yang lebih jadi PR bagi Rexy dan Pelatih Ganda Putri BAM yang baru, Rosman Razak, adalah mereka mesti menyesuaikan sesi latihan Tan/Thinaah, yang tidak bisa dipaksa untuk terlalu keras.
"Pasangan ini unik. Kita tidak bisa terlalu memaksakan mereka dalam latihan, tapi sesi latihannya juga tidak boleh terlalu ringan," ujar peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.