Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini salah saya. Saya meninggalkan kesan yang mungkin tidak seharusnya saya tunjukkan seperti itu," tandasnya
Selain dengan sesama pembalap, sikap keras Espargaro juga pernah menimbulkan konflik internal di Aprilia.
Dia pernah bersitegang dengan manajer tim Aprilia saat itu, Paolo Benera.
Dari situ, Espargaro benar-benar menyesal telah membiarkan dirinya diliputi amarah.
"Padahal itu hanya untuk hal sepele," ucapnya mengenang.
"Itu adalah fase yang rumit dan saya bereaksi sangat buruk."
"Saya selalu membiarkan orang-orang terdekat saya atau yang paling dekat dengan saya, lolos dari ledakan emosi saya (tapi tidak dengan yang lain, red)"
"Perilaku ini membuat saya melakukan kesalahan. Meskipun saya terus-menerus mengkritik tim saya, saya tidak pernah menghindari menyalahkan diri sendiri," akunya.
Kini Aleix Espargaro telah menutup buku kariernya sebagai pembalzp aktif di kelas premier alias pensiu .
Mulai MotoGP 2025, dia akan membuka lembaran baru bersama tim baru, Honda Racing Corporation (HRC), dengan menajdi seorang test rider.
Pengalaman dan insting tajam Espargaro kini menjadi hal penting yang dibutuhkan untuk membantu Honda bangkit dari keterpurukan, sama seperti saat dia mampu mengantarkan Aprilia menjadi tim sebutan yang berhasil disegani di era sekarang.
Baca Juga: Permohonan Bos Honda ke Joan Mir di Tengah Kesengsaraan pada MotoGP