Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chemistry duo meriam asing Red Sparks untungnya terjalin baik karena sudah saling mengenal sejak menjadi rival pada musim lalu.
Musim lalu Bukilic memperkuat Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass. Tidak sulit untuk melihat Mega dan Bukilic duduk bersebelahan setelah laga.
"Mega maupun Buki suka berbicara satu sama lain," ucap setter sekaligus kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, seperti dilansir dari Joongang.
"Kami bahkan pergi makan tteokbokki bersama tanpa penerjemah. Mereka telah tinggal di Korea Selatan selama dua tahun, jadi mereka berdua paham bahasa Korea dengan baik."
Sementara itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, ingin Megawati dkk. tampil lebih baik ke depannya. Ko Hee-jin juga menunjukkan reaksi tidak senang sejak laga kontra GS Caltex.
Alhasil, sepuluh kemenangan beruntun yang menjadi rekor baru Red Sparks di Liga Voli Korea sama sekali tak membuatnya jemawa.
"Ini soal konsentrasi dan ritme. Begiut kami kehilangan itu, tidak mudah untuk mendapatkannya kembali," ucap Ko Hee-jin, dilansir dari The Spike.
"Itulah bola voli, dan karena para pemain kami bukan pemain yang komplet, mereka bisa goyah sewaktu-waktu."
"Itulah kenapa kami mencoba menangkap mereka di luar sana. Begitu ritmenya terhenti, kesalahan datang secara terus menerus."
"Kami perlu meningkatkannya melalui latihan dan diskusi untuk mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya."