Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Saling Menguatkan 2 Meriam Asing, Giliran Mega Hibur Bukilic Saat Red Sparks Dikutuk Sedih meski Menang Bolak-balik

By Ardhianto Wahyu - Rabu, 15 Januari 2025 | 08:54 WIB
Spiker Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic melakukan tos saat laga melawan Hwaseong IBK Altos di Liga Voli Korea, Selasa, 14 Januari 2025 (KOVO.CO.KR)

BOLASPORT.COM - Daejeon JungKwanJang Red Sparks memang masih melanjutkan tren kemenangan di Liga Voli Korea 2024-2025. Namun, atmosfer suram jelas terlihat saat para pemain tertekan setelah laga.

Kali ini, pemain JungKwanJang Red Sparks yang disorot adalah Vanja Bukilic.

Bukilic terlihat tak kuasa menahan air mata setelah Red Sparks memenangi laga sengit kontra rival terdekat, Hwaseong IBK Altos.

Red Sparks menang dengan skor 3-2 (25-21, 36-34, 23-25, 19-25, 15-12) dalam laga putaran keempat di Hwaseong Indoor Arena, Gyeonggi, Korea Selatan, Selasa (14/1/2025).

Kemenangan tersebut memperpanjang catatan kemenangan beruntun Red Sparks menjadi 10 pertandingan.

Namun, bagaimana para pemain Red Sparks banyak melakukan kesalahan menjadi catatan dari kemenangan yang diraih dengan susah payah.

Bukilic juga berkontribusi, salah satunya melalui spike terlalu panjang yang membuat Red Sparks kalah pada set ketiga setelah sempat unggul.

Padahal, jika Red Sparks dapat merebut set ketiga, kemenangan bisa diraih lebih cepat semenjak keunggulan 2-0 dalam skor set saat itu.

Bukilic untungnya tidak sendirian. Dalam video fancam yang diunggah kanal Youtube 여자배구직캠_치어리더직캠, tampak pelatih hingga pemain menghibur spiker jangkung asal Serbia itu.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Selamatkan Muka Red Sparks dengan Gelontoran 44 Poin untuk Tutupi Error Bejibun Melawan IBK Altos

Sosok pertama yang terlihat menghibur Bukilic dalam video berdurasi 8 menit tersebut (tautan) adalah fisioterapis Red Sparks, Jeong So-hee.

Masalah kebugaran tampaknya menjadi salah satu kendala apabila melihat bahu kanan Bukilic yang dibalut perban.

Beberapa saat kemudian Megawati Hangestri Pertiwi menghampiri Bukilic setelah menyelesaikan wawancara dengan televisi.

Megawati terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan berkat sumbangsih 44 poin (paling banyak) dan efektivitas serangan 48,15 persen.

Di sisi lain Bukilic mencatat efektivitas yang rendah yaitu 28,36 persen dengan 9 eror. Total 25 poin disumbangkan tandem Mega tersebut.

Momen Mega-Bukilic ini menegaskan bagaimana kedua pemain asing di tim Red Sparks itu dapat saling menguatkan di tengah tekanan.

TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE.COM/@K_VOLLEYBALL_FANCAM
Tangkapan layar video fancam yang menunjukkan Megawati Hangestri Pertiwi sedang menghibur Vanja Bukilic setelah pertandingan Daejeon JungKwanJang Red Sparks vs Hwaseong IBK Altos pada putaran keempat Liga Voli Korea 2024-2025, 14 Januari 2025.

Di laga sebelumnya kontra GS Caltex Seoul KIXX yang juga berlangsung hingga lima set, gantian Mega yang terlihat tegang hingga disorot televisi Korea.

Kesalahan krusial dilakukan Megawati, salah satunya pada pengujung set kedua di mana Red Sparks batal menggandalkan keunggulan set karena tersusul.

"Gak ada masalah tapi aku terlalu banyak mikir, aku sedikit gak senyum (terkekeh), lupa senyum kayak gitu," jawab Megawati kepada KBSN.

Chemistry duo meriam asing Red Sparks untungnya terjalin baik karena sudah saling mengenal sejak menjadi rival pada musim lalu.

Musim lalu Bukilic memperkuat Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass. Tidak sulit untuk melihat Mega dan Bukilic duduk bersebelahan setelah laga.

"Mega maupun Buki suka berbicara satu sama lain," ucap setter sekaligus kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, seperti dilansir dari Joongang.

"Kami bahkan pergi makan tteokbokki bersama tanpa penerjemah. Mereka telah tinggal di Korea Selatan selama dua tahun, jadi mereka berdua paham bahasa Korea dengan baik."

Sementara itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, ingin Megawati dkk. tampil lebih baik ke depannya. Ko Hee-jin juga menunjukkan reaksi tidak senang sejak laga kontra GS Caltex.

Alhasil, sepuluh kemenangan beruntun yang menjadi rekor baru Red Sparks di Liga Voli Korea sama sekali tak membuatnya jemawa.

"Ini soal konsentrasi dan ritme. Begiut kami kehilangan itu, tidak mudah untuk mendapatkannya kembali," ucap Ko Hee-jin, dilansir dari The Spike.

"Itulah bola voli, dan karena para pemain kami bukan pemain yang komplet, mereka bisa goyah sewaktu-waktu."

"Itulah kenapa kami mencoba menangkap mereka di luar sana. Begitu ritmenya terhenti, kesalahan datang secara terus menerus."

"Kami perlu meningkatkannya melalui latihan dan diskusi untuk mempersiapkan diri menuju pertandingan berikutnya."

Baca Juga: Liga Voli Korea - Ko Hee-jin Tak Berhenti Bersyukur Temukan Pemain Sekelas Megawati Hangestri Pertiwi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P