Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua kali memtas di turnamen level atas, dua kali pula kandas di babak pertama. Ini jelas bukan hasil yang mencerminkan kualitas mereka sebagai ganda putra nomor satu dunia.
Ironisnya, dua kekalahan miris beruntun ini justru mereka dapatkan setelah resmi menduduki takhta nomor wahid tersebut.
Astrup/Rasmussen untuk pertama kalinya berhasil memastikan diri bertengger di peringkat satu setelah mereka menjuarai BWF World Tour Finals 2024 pada Desember lalu.
Saat itu mereka sangat berbangga karena akhirnya mampu mengecap peringkat yang sejak lama hanya dalam angan-angan mereka.
Namun sekarang, justru kutukan yang mereka dapatkan semenjak menduduki ranking satu.
Fase 'kalahan' ini kontras dengan performa menggila mereka pada paruh kedua tahun lalu hingga dianggap makin tua makin menjadi.
Permainan Astrup/Rasmussen makin matang dan sulit dikalahkan. Sebagai perbandingan, tahun lalu mereka cuma 3 kali kalah dini tetapi di bulan pertama 2025 ini sudah 2 kali.
Selain Astrup/Rasmussen, unggulan lain yang juga menderita di babak pertama India Open 2025 adalah periah medali perak Olimpiade Paris 2024, Kunlavut Vitidsarn.
Tunggal putra asal Thailand itu juga merana di tangan underdog setelah dikalahkan bocah ajaib, Alex Lanier asal Prancis.