Pada akhir pekan lalu Perdana Menteri Haiti, Jack Guy Lafontant, mengajukan pengunduran diri setelah protes besar-besaran oleh masyarakat setempat.
Kisruh di Haiti ini bermula pada kerja sama pemerintah setempat dengan Badan Moneter Internasional (IMF).
IMF setuju memberikan suntikan dana ke Haiti dengan syarat pemerintah melakukan beberapa perubahan dalam kebijakan ekonomi mereka, yang salah satunya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 40 persen.
Hal ini akhirnya berujung pada demonstrasi besar-besaran yang berakhir ricuh dan Perdana Menteri Haiti, Jack Guy Lafontant, akhirnya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri pada Sabtu (14/7/2018).
(Baca juga: Sejak Level Junior hingga Senior di Timnas Prancis, Bek Ini Belum Pernah Kalah)
Seperti warga dunia yang lain, masyarakat Haiti juga sedang dilanda demam sepak bola Piala Dunia.
Percaya atau tidak, gol Kevin De Bruyne (Belgia) ke gawang Brasil pada laga perempat final juga menjadi katalis mundurnya Perdana Menteri Haiti.
#Haiti’s government falls one week after unpopular fuel price hike led to riots https://t.co/no2DzOose9
— Jacqueline Charles (@Jacquiecharles) July 14, 2018
Hal ini diungkapkan oleh Richard Ensor, Kepala cabang Meksiko untuk majalah ekonomi dunia, The Economist.
Orang-orang Haiti adalah penggemar berat timnas Brasil, mereka mendukung Selecao seperti negara mereka sendiri dan turun ke jalan-jalan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | miamiherald.com, twitter.com/richardjensor |
Komentar