Sosok Gregoria Mariska Tunjung ibarat oase di padang pasir bagi skuat tunggal putri Indonesia saat ini. Begitulah kiranya yang diungkapkan Susy Susanti, eks pemain tunggal putri Merah Putih pada era 90-an.
Susy Susanti yang kini berstatus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI) berharap Gregoria Mariska Tunjung bisa terus berkembang dan kompetitif di jajaran elite tunggal putri dunia.
"Gregoria adalah harapan terbesar kami di tunggal putri," kata Susy yang dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
Susy yang saat ini tengah berada di Kanada bersama tim Kejuaraan Dunia Junior 2018 optimistis dengan potensi yang dimiliki Gregoria.
Meskipun demikian, Susy tidak menampik jika pebulu tangkis 19 tahun tersebut masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan.
"Dia memiliki kemampuan yang sangat bagus, tetapi untuk kelincahan dan daya tahannya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi," ucap Susy.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut kemudian membeberkan target yang dibebankan PBSI kepada Gregoria dalam dua tahun ke depan.
"Tahun depan target untuk Gregoria adalah masuk top 10 dan mungkin top 5 saat Olimpiade Tokyo berlangsung. Saya berharap dia bisa melakukan yang terbaik dan segera bisa menjadi lebih kuat lagi," kata Susy.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar