Keinginan membalas kenangan buruk pada 1984 disebut pelatih AS Roma Eusebio di Francesco, tak lagi relevan dan butuh motivasi lebih dari sekedar itu untuk lolos dari adangan Liverpool.
AS Roma yang akan melakoni partai kandang melawan Liverpool dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (2/5/2018) atau Kamis (3/5/2018) dini hari WIB, dihantui kenangan buruk pada pertemuan pertama kedua tim tahun 1984.
Kala itu, AS Roma berhasil menahan imbang Liverpool 1-1 hingga babak perpanjangan waktu pada partai final di ajang yang masih bernama Piala Champions.
Akan tetapi, Liverpool yang pada masa itu dihuni pemain semacam Ian Rush dan Kenny Dalglish, membuktikan tajinya mengandaskan tim kebanggaan Ibu kota Italia via babak adu penalti dengan skor 4-2.
Awas, Kesucian Olimpico Terancam Dinodai oleh Monster yang AS Roma Ciptakan Sendiri! https://t.co/LElkkVqZGu
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 2 Mei 2018
The Reds pun gondol trofi keempat Piala Champions yang sebelumnya pernah mereka raih pada final 1977, 1978, dan 1981.
Kini, mereka bertemu Liverpool pada babak yang lebih dini yaitu semifinal.
(Baca Juga: Demi Wujudkan Mimpi ke Final Liga Champions, Ini yang Akan Dilakukan Gelandang Liverpool)
Sang pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, memberikan tanggapan tentang pertemuan masa lalu timnya dengan Liverpool.
"Kejadian itu sudah sangat lama. Itu adalah sesuatu yang dikenang dalam benak pendukung AS Roma," ucap Di Francecso.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | asroma.com |
Komentar