Federasi Sepak Bola Perak (Perak FA) semestinya memiliki banyak pertimbangan dan segala kemungkinan yang akan terjadi apabila mereka tetap memutuskan untuk mendatangkan legenda Brasil, Ronaldinho.
Ketua Liga Sepak Bola Malaysia (MFL), Tunku Ismail Sultan Ibrahim menjelaskan, bahwa mendatangkan pemain-pemain bintang terkadang malah mendatangkan masalah bagi klub.
"Ronaldinho telah bermain untuk tim-tim besar seperti Paris Saint Germain, AC Milan, Barcelona, serta tim yang berada di kota besar," ujar Tunku Ismail, dilansir dari New Straits Times oleh BolaSport.com.
(Baca Juga: Hasil Akhir Grup D - Wakil Asia Tenggara Jadi Juara Pool, Rohit Chand dkk Telan Kekalahan Ketiga)
"Para pemain tentu tak hanya mempertimbangkan tawaran, tetapi mereka juga melihat apakah mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar di mana tim tersebut berada. Jadi, menurut anda apakah Ronaldinho bisa hidup di Kota Ipoh?" ucapnya.
Pria yang akrab dengan sapaan TMJ atau Tunku Mahkota Johor ini pun mengambil pengalaman Johor Darul Takzim (JDT) sebagai contohnya.
Pada 2013, JDT pernah mendatangkan pemain bintang asal Argentina, Pablo Aimar.
"Ketika Aimar bermain bersama JDT, dia meminta untuk tinggal di Singapura. Memangnya, ada berapa banyak klub malam di Ipoh? Setahu saya, Kota Ipoh hanya memiliki sedikit tempat karaoke," katanya.
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar