Keluarnya John Terry dari Chelsea meninggalkan rasa kehilangan besar bagi klub berjuluk The Blues itu, pelatih Antonio Conte pun turut merasakan.
Masa kontrak John Terry dengan Chelsea telah usai pada akhir Juni 2017.
Pemain asal Inggris tidak memperpanjang kontrak dengan Chelsea dan memutuskan bergabung dengan klub Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris, Aston Villa.
Sebelumnya, Conte telah membujuk Terry agar menetap di Chelsea namun sang kapten memilih hengkang.
Keputusan Terry hengkang disebabkan keinginannya bermain sepak bola secara reguler.
Dilansir dari situs Standard, Conte merasa kehilangan Terry meski musim lalu nyatanya ia diberi kesempatan bermain.
Walau begitu peran pria kelahiran 7 Desember 1980 terbilang cukup besar membawa Chelsea juara Liga Inggris.
"Ada kesempatan untuk tetap tinggal dengan kami karena saya sangat senang untuk menghadapi pertandingan lain dengan John,"
ucap Conte.
Conte juga menceritakan keinginan Terry untuk menjadi pelatih di Stamford Bridge.
Impian Terry tersebut diyakini bisa terwujud oleh Conte karena Terry telah bekerja sama dengan para pelatih hebat.
Terry pun telah belajar banyak tentang sepak bola, maka peluangnya untuk menjadi pelatih hebat sangat besar.
Dibalik kesedihan ditinggal mantan kapten, Conte merasa waspada jika Chelsea kelak harus berhadapan dengan Terry di.
Eks pelatih Juventus itu menduga alasan Terry bergabung dengan Aston Villa untuk menghindari pertandingan melawan Chelsea yang bersaing di divisi utama.
Conte pun tetap mendukung keputusan yang dipilih pemain yang telah bergabung di Chelsea sejak 1995 itu.
"Ketika kamu memiliki keinginan di hati dan pikiranmu, teruslah bermain. Ketika kamu memilih berhenti bermain, kamu
selesai," ujar Conte berpesan pada Terry. (*)
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | standar.co.uk |
Komentar