Striker Manchester United, Marcus Rashford, merangkul rekan satu timnya, Romelu Lukaku, seusai berhasil mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan pramusim 2017-2018 bertajuk International Champions Cup 2017 di Stadion NRG, Huston, Amerika Serikat, pada 20 Juli 2017.(BOB LEVEY/GETTY IMAGES)
Sebagai target man, Lukaku bertugas menahan bola didukung dua pemain sebelah kanan dan kiri yang mengandalkan kecepatan.
3. Sayap Kiri dalam Strategi Ultra-attack
Musim lalu United hanya mencetak 54 gol semusim, dimana menjadi jumlah gol paling sedikit diantara 6 tim teratas Liga Primer.
Gelandang Manchester United, Henrikh Mkhitaryan (tengah), merayakangol yang ia cetak ke gawang Saint-Etienne bersama Juan Mata (kanan) dan Ashley Young dalam pertandingan leg 2 babak 32 besar Liga Europa di Stade Geoffroy Guichard, Saint-Etienne, Prancis, pada Rabu (22/2/2017).(PHILIPPE DESMAZES / AFP)
Musim ini bukan tidak mungkin United menggenjot jumlah gol dengan memasang 4 pemain depan. Lukaku sebagai target man, didukung Mkhitaryan dibelakangnya, dan ditopang kecepatan dua sayap Mata dan Perisic.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Squawka |
Komentar