Flashback ke musim 2009-2010, di laga Sunderland versus Liverpool terjadi kejadian kontroversial dalam sejarah persepakbolaan Inggris.
Tepat pada tanggal 17 Oktober 2009 di laga pekan kesembilan Liga Inggris itu, Liverpool sedang mencari asa mencuri tiga poin di Stadium of Light markas Sunderland.
Disaksikan 47 ribu lebih pasang mata, pendukung The Black Cats, julukan Sunderland, dibuat bersorak saat striker mereka Darren Bent langsung membuka keunggulan.
Menerima umpan backheel winger Steed Malbranque, Bent sontak menyepak bola dengan kaki kanan dan sukses membuat kiper Liverpool Pepe Reina kebobolan di menit kelima.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Alf-Inge Haaland Anggap Kapten MU Roy Keane Akting Cedera)
Hanya saja bola hasil sepakan Bent bisa masuk ke gawang Reina berkat adanya bola pantai yang masuk lapangan.
Namun sial bagi Liverpool, meski dalam peraturan pertandingan gol tersebut bisa dibatalkan wasit Mike Jones malah membiarkan Sunderland menikmati keunggulan 1-0 yang kemudian bertahan hingga akhir laga.
Lalu siapa yang memasukkan bola pantai merah dengan lambang liverpool itu ke lapangan?
Ternyata pelaku pelemparan bola pantai itu adalah fan Liverpool sendiri, yakni Callum Campbell.
Cambell yang saat itu berusia 16 tahun mengaku sangat menyesal, apalagi gara-gara bola pantai yang ia lempar tim kesayangannya jadi kalah meski mendominasi laga.
"Itu saya. Saya yang melakukannya. Saya yang tertangkap kamera," ujar Campbell dikutip BolaSport.com dari artikel Mirror yang tayang pada 25 Oktober 2009.
"Saya sungguh minta maaf. Benar-benar mimpi terburuk dalam hidup saya."
Campbell juga menjelaskan dirinya menjadi korban teror pembunuhan usai laga tersebut.
"Saat saya pulang ke rumah saya ke taman dan muntah. Saya tak enak badan, dan ancaman pembunuhan mulai muncul di internet sehari setelahnya."
Menurut pengakuan Campbell bola pantai itu bukan miliknya dan ia memantulkan bola ke dalam lapangan.
"Sebenarnya laga belum dimulai. Tim baru saja keluar, dan bola pantai itu bahkan punya saya."
"Saya tak pernah melihat bola itu sebelumnya. Kumpulan suporter memantulkan bola di atas kepala mereka lalu datang mengarah ke saya."
"Dan saya melakukan ayunan besar dan bola terlempar ke arah lapangan. Angin membuatnya bergeser ke depan gawang," jelas dia.
Usai tertinggal satu angka Liverpool sendiri tak sanggup membalikkan keadaan.
Minus skipper Steven Gerrard dan bomber Fernando Torres, Liverpool sebenarnya sanggup memberikan perlawanan ketat bagi Sunderland.
Sayang kiper Craig Gordon tampil apik dan membuat peluang Dirk Kuyt dan David Ngog jauh membuahkan hasil.
Liverpool yang diasuh Rafael Benitez pun mencicipi kekalahan kedua kalinya secara beruntun karena sebelumnya takluk di tangan Chelsea 0-2.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar