Watford belum ingin berhenti mengejutkan Premier League. Setelah pekan lalu menekuk Arsenal 2-1, The Hornets mengejar kesempatan buat mengalahkan Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada Sabtu (21/10/2017).
Ambisi meraih tiga poin itu memang sangat tinggi, tetapi bukan tak mungkin terwujud. Musim ini, Watford cenderung bermain lebih baik saat tandang.
Dari empat laga away, Watford tak pernah kalah dengan catatan tiga kemenangan plus sekali imbang.
Musim ini, pasukan Marco Silva baru kalah sekali, yakni dari Manchester City dan sementara berada di peringkat empat, unggul dua poin dari Chelsea. Tren bagus itu tentu akan coba dilanjutkan di Stamford Bridge.
"Kami baru kalah dari tim terbaik liga sejauh ini. Jadi, kami bisa datang ke Bridge dengan kepercayaan diri yang baik. Kami tahu laga akan sangat berat. Kami harus sangat terorganisasi dan fokus mendapatkan hasil positif," ujar gelandang Tom Cleverley seperti dikutip Evening Standard.
Nantikan Watford yang berani menyerang plus lebih rileks. Fakta menunjukkan Sang Tawon cenderung jago tandang.
(Baca juga: Cile dan Amerika Serikat Gagal ke Piala Dunia 2018, Korban Konspirasi?)
Persentase poin mereka sebanyak 67% didapat di luar Vicarage Road. Pun dengan gol yang mencapai 62 persen dari laga tandang.
Richarlison menjadi salah satu simbol Watford sebagai jago tandang melihat total tiga golnya terjadi saat away.
Di belakangnya ada gelandang box-to-box bernama Abloulaye Doucoure yang dua dari tiga golnya lahir saat tandang.
"Saat Anda bermain untuk menang, ketika Anda punya gagasan jelas soal peran pemain tertentu, saya tak bisa dengan mudah mengubahnya khusus dalam sepekan hanya karena saya akan melawan Arsenal, atau melawan Chelsea, atau City. Kita bisa mengubah strategi atau formasi, tetapi tidak soal gagasan gaya bermain tim ini," ucap Silva mengenai gaya bermain ofensif tim asuhannya itu kepada The Independent.
Pertahanan The Blues yang digalang Gary Cahill harus waspada karena sang tamu tergolong efektif memanfaatkan kesempatan.
Total 13 gol Watford lahir hanya dengan melepas rata-rata 11,1 tembakan per laga. Sebagai pembanding, Liverpool (19,5 tembakan per laga) dan Chelsea (12,6) yang punya catatan gol sama, tak seefektif The Hornets.
Bila bermain seperti saat menghadapi Crystal Palace, Chelsea sangat mungkin kembali menelan kekalahan. Catatan itu jelas sangat buruk karena berarti tiga kekalahan beruntun di liga.
"Antonio Conte benar, kami tidak bermain sebaik biasanya. Ia tepat menyebut hal itu karena kami kembali termotivasi dan membuat kami bekerja lebih keras memperbaiki performa itu," ujar bek sayap Marcos Alonso di situs klub.
Prakiraan Formasi
Chelsea (3-4-3): 13-Courtois; 28-Azpilicueta, 30-David Luiz, 24-Cahill; 15-Moses, 14-Bakayoko, 4-Fabregas, 3-Alonso; 11-Pedro, 9-Morata, 10-Hazard. Pelatih: Antonio Conte
Watford (4-2-3-1): 1-Gomes; 21-Femenia, 3-Britos, 27-Kabasele, 25-Holebas; 29-Capoe, 16-Doucoure; 28-Carrillo, 8-Cleverley, 11-Richarlison; 18-Gray. Pelatih: Marco Silva
(Naskah ini juga bisa dibaca di Tabloid BOLA edisi 2.811 yang terbit Jumat, 20 Oktober 2017)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar