Penyerang Manchester United, Romelu Lukaku, ternyata kerap dibelit satu masalah saat bermain di usia belianya.
Saat masih bermain di level yunior di negara asalnya, Belgia, banyak orang yang mempertanyakan usia Lukaku.
Orang-orang kerap meyakini bahwa Lukaku bermain di kelompok usia yang salah karena usianya jauh lebih tua.
Lukaku dituduh terlalu tua untuk tampil di kelompok usia tempatnya bermain karena fisiknya yang tergolong besar dan lebih kuat dibandingkan anak-anak lain seusianya.
Selain itu, Lukaku juga kerap tampil cemerlang dengan mencetak gelontoran gol.
(Baca juga: Taji Romelu Lukaku Masih Belum Teruji untuk Para Tim Promosi)
Hingga saat ini pun Lukaku masih tergolong sebagai pemain berpostur besar dengan tinggi 190 sentimeter dan tubuh kekarnya.
Agen Lukaku, Mino Raiola, pun mengutarakan cerita bahwa ibu Lukaku, Adolphine, sampai turun tangan langsung untuk membuktikan bahwa tidak ada manipulasi umur yang dilakukan sang anak.
Adolphine membuktikan tidak ada manipulasi umur dengan membawa akte kelahiran Lukaku ke pertandingan.
Dengan demikian, orang-orang yang mempertanyakan umur Lukaku bisa melihat sendiri keterangan yang ada pada akte kelahirannya.
"Saya kerap berbicara dengan ibu Lukaku dan dia selalu berdebat dengan orang tua lain yang berpikir bahwa Lukaku tidak berumur 12 atau 14 tahun," ujar Raiola seperti dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Waktu itu heboh terus karena Lukaku mencetak tiga atau empat gol."
"Dia tubuhnya lebih besar dan kuat, tapi orang-orang mengatakan bahwa dia tidak berada di kelompok umur yang tepat sehingga ibu Lukaku mengambil akte kelahiran," pungkasnya.
Kini, Lukaku telah berusia 24 tahun.
Bersama Manchester United, Lukaku telah mencetak tujuh gol dari sembilan laga yang dijalani.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar