Peringkat kedua dan ketiga klasemen sementara Premier League 2017-2018 bakal bersua di Old Trafford, Sabtu (28/10/2017).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Baik Manchester United maupun Tottenham Hotspur membidik kemenangan demi mendeklarasikan diri sebagai penantang serius sang pemuncak klasemen, Manchester City.
Sama-sama mengantongi 20 poin sampai pekan kesembilan Liga Inggris, Man United dan Tottenham tertinggal lima angka dari Man City.
Sementara United dan Tottenham harus saling bunuh demi tiga poin, Man City sepertinya akan mudah mengamankan kemenangan.
Akhir pekan ini Man City bertemu lawan yang di atas kertas seharusnya bisa dikalahkan, West Brom.
(Baca Juga: Manchester United Vs Tottenham Hotspur - Perang Raja Clean-Sheet)
Karena beberapa hal, Man United bakal mendapat sorotan lebih terang ketimbang Tottenham.
Pasalnya, pasukan Jose Mourinho mulai tampak kelemahannya sejak Oktober.
Selepas menikmati awal musim yang nyaris sempurna karena tanpa kekalahan, Setan Merah menelan hasil negatif pertama mereka pekan lalu ketika takluk 1-2 dari tim promosi, Huddersfield.
Skuat Man United pun dinilai overrated, tidak cukup baik untuk mengakhiri puasa gelar Liga Inggris, yang sudah berjalan empat musim.
Alasan lain mengapa Man United bukan kandidat terdepan kampiun liga ialah karena hasil imbang 0-0 melawan Liverpool (14/10/2017), lawan berat pertama mereka di EPL 2017-2018.
Manchester Merah bermain amat bertahan dan tanpa peluang berarti di Anfield.
(Baca Juga: MotoGP Malaysia 2017 - Ini yang Dilakukan Valentino Rossi setelah Memimpin di FP3 yang Super Ketat)
Akibatnya, Man United dinilai akan selalu memeragakan taktik parkir bus apabila bertemu tim dengan kekuatan seimbang.
Segala cap negatif ini yang perlu Henrikh Mkhitaryan dkk buktikan melawan Tottenham, bahwa mereka bisa bermain menyerang atau setidaknya menang atas rival perburuan gelar.
Man United punya modal penting, yakni stadion mereka. Tuan rumah selalu memenangi tiga bentrokan terakhir versus Spurs di Old Trafford.
(Baca Juga: Aduh, Tingkah Rachmat Irianto Ini Begitu Lucu dan Menggemaskan)
Fakta tersebut bakal menjadi tes nyata bagi Lili Putih, yang memenangi semua lima partai tandang di EPL musim ini.
Ada satu formula yang sepertinya merupakan kunci bagi Man United untuk memenangi sebuah pertandingan. Mereka selalu menang ketika mencetak gol lebih dulu.
Di luar gim EPL melawan Liverpool, Man United mengalami satu seri dan dua kekalahan di semua kompetisi 2017-2018. Semua partai tersebut diawali gol dari lawan.
Hal ini yang menjadi kendala. Man United nyatanya tim yang paling produktif di 15 menit akhir laga di EPL musim ini.
(Baca Juga: Romantis! Terselip Pesan Mengharukan di Balik Cinta Irfan Bachdim kepada Kedua Buah Hatinya)
Dalam periode tersebut, mereka mengemas 10 gol, lebih banyak tiga gol dari pesaing terdekat, Man City.
Sebagai catatan, total gol Man United di liga musim ini adalah 22 buah, sementara Man City 32 gol!
Dalam periode 45 menit pertama sebuah laga EPL, Man United hanya membukukan tujuh gol.
Sebaliknya, Tottenham lebih tajam di babak pertama EPL 2017-2018. Dari 19 gol yang mereka cetak, sebanyak 10 buah lahir pada babak tersebut.
(Baca Juga: Sumbang Gol untuk Bhayangkara Fc, Otavio Dutra Ungkap Harapan soal Menjadi WNI)
Masalah lain buat Man United saat ini adalah penyerang tengah utama mereka, Romelu Lukaku, sedang puasa gol.
Lukaku gagal mencetak satu gol pun sejauh ini di Oktober. Striker asal Belgia itu tampil empat kali di semua kompetisi bulan ini.
Bagi pemain bertipikal si nomor 9 sejati seperti Lukaku, dia butuh suplai bola matang dari rekan-rekannya di belakang.
Artinya, eks pemain Everton itu kudu berharap Mkhitaryan menemukan kembali naluri melayani dan membantu serangan.
Pemain berpaspor Armenia itu sudah tanpa kontribusi apa pun buat Man United sejak mencetak satu gol ke jala CSKA Moskva di Liga Champions pada akhir September.
Mkhitaryan adalah raja assist United di EPL musim ini dengan koleksi lima buah. Dua assist darinya ditujukan buat Lukaku.
(Baca Juga: Rayakan Sumpah Pemuda, Pemain Naturalisasi Ini Semakin Bangga Jadi WNI)
Bekas gelandang Borussia Dortmund itu perlu mengulang momen pada Desember 2016 lalu di mana ia mencetak gol penentu kemenangan 1-0 Man United atas Tottenham di Old Trafford.
Berbeda 180 derajat dari Man United, Tottenham jauh dari masalah produktivitas gol menyusul kemenangan besar 4-1 atas Liverpool pekan lalu.
Bomber utama Tottenham, Harry Kane, sedang bahagia meneror pertahanan lawan.
Kieran Trippier jadi kesayangan Kane lantaran semua empat assist sang bek kanan di EPL musim ini ditujukan buat Kane seorang.
(Baca Juga: Kiper Timnas U-19 Indonesia, Hari Sumpah Pemuda, dan Kalimat Soekarno)
Ancaman gawang Man United juga bisa datang dari Dele Alli. Kepercayaan diri pemain berusia 21 tahun itu sedang bagus setelah menyumbang satu gol melawan Liverpool.
Pada April 2016, Alli-lah sang pencetak gol pembuka kemenangan 3-0 Tottenham atas United di White Hart Lane.
Yang jelas, ketajaman tim tamu akan menjadi ujian lain bagi Man United, yang selalu menang dan tanpa kemasukan satu gol pun di partai kandang EPL 2017-2018.
PRAKIRAAN FORMASI
MANCHESTER UNITED (4-2-3-1): 1-De Gea (K); 25-Valencia; 3-Bailly; 4-Jones, 17-Blind; (B); 31-Matic, 21-Herrera (GB); 8-Mata, 22-Mkhitaryan, 19-Rashford (G); 9-Lukaku (P). Pelatih: Mourinho
TOTTENHAM HOTSPUR (3-5-2): 1-Lloris (K); 5-Vertonghen; 6-Sanchez; 4-Alderweireld (B); 2-Trippier, 24-Aurier, 20-Alli, 17-Sissoko, 23-Eriksen (G); 7-Son, 10-Kane (P). Pelatih: Pochettino
PREDIKSI BOLA 55-45
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.813 |
Komentar