Vardy menjadi pembuka skor pada laga tersebut dan menajdi pencetak gol pertama bagi Leicester di bawah asuhan Ranieri saat itu.
Saat tongkat kepelatihan beralih ke Shakespeare pada pertengahan musim 2016-2017, Vardy kembali menjadi aktor kebangkitan Leicester.
Setelah mengalami lima kekalahan beruntun di bawah Ranieri, Shakespeare berhasil membawa Leicester menang 3-1 atas Liverpool.
Lagi-lagi, Vardy menjadi pembuka angka dan mencetak gol perdana bagi Leicester asuhan Shakespeare.
Begitupun saat Shakespeare didepak dan digantikan Puel.
(BACA JUGA: Seusai Laga, Si Penakluk Real Madrid Malah Foto Bareng Zinedine Zidane)
Pada laga perdana Puel menangani The Foxes, mereka berhasil menang 2-0 atas Everton.
Seperti sebelumnya, Vardy kembali membuka skor dan membuat pelatih anyar mereka bisa bernapas lega.
3 - Jamie Vardy has now scored the first @PremierLeague goal under the last three Leicester managers (Ranieri, Shakespeare, Puel). Maiden. pic.twitter.com/UPTuq2iUJY
— OptaJoe (@OptaJoe) October 29, 2017
Para pelatih baru dan gol perdana Vardy bagi mereka mungkin tak memiliki koneksi khusus.
Tapi jika di masa depan Puel didepak dan diganti oleh pelatih anyar, sepertinya sang pelatih abru harus menempatkan Vardy sebagai pemain inti jika ingin mendapatkan start mulus seperti para pendahulunya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | twitter.com/Optajoe |
Komentar