Musim lalu, bos City ini mendapati bahwa Premier League tak bisa ditaklukkan dengan falsafah lamanya yang memberikan banyak gelar di masa lalu.
Walau bersikeras tak mengubah gagasannya, Pep menyodorkan alternatif pendekatan.
Ketimbang memaksakan tiki-taka seperti di Barca, Pep membuat The Citizens kini memainkan gaya yang lebih langsung.
(Baca Juga: Ini Bentuk Ekspresi Aremania atas Kemenangan Menyakinkan Arema FC)
Ederson di bawah mistar pun tak segan mengirimkan bola ke depan. Pelatih asal Catalonia ini juga menjadikan City lebih tangguh selama 90 menit.
Yang tak pelak menggetarkan lawan adalah daya gempur serangan mereka. Sampai pekan ke-10, Leroy Sane cs. telah mengemas 35 gol dan belum kalah.
Di sisi lain, Arsenal bukan tanpa perubahan. Arsene Wenger kini semakin nyaman dengan pakem tiga bek setelah lama berkutat dengan empat bek. Namun, perihal konsistensi musim ini, klub London Utara itu tampak inferior bila dibandingkan dengan City.
(Baca Juga: Bakpia Rasa Cokelat Bikin Pemain Belanda Ganteng Ini Gagal Move On dari Indonesia)
Keengganan Arsenal bertahan juga bisa menjadi makanan empuk buat laskar City, yang tengah haus gol. Selain itu, Citizens akan mengandalkan rumah.
Gunners sudah tiga kali kalah dari 10 pekan, semua di luar kandang. Tanpa peningkatan kekuatan yang signifikan, Arsenal akan melihat Stadion Etihad pada Ahad sebagai arena keempat pemberi kekalahan buat mereka.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.815 |
Komentar