“Namun, untuk saya yang telah menjadi manajer selama 17 tahun, saya tidak pernah melihat satu pemain pun yang menerima suntikan penghilang sakit hanya untuk bermain di laga persahabatan. Tidak pernah. Saya bukan malaikat dan pernah mengizinkan pemain diberi suntikan seperti itu untuk partai krusial, namun tak pernah laga persahabatan,” ujar manajer asal Portugal melanjutkan.
Meski demikian, Mourinho tidak mau berbicara dengan Southgate atau Federasi Sepak Bola Inggris (FA) soal masalah itu.
“Tidak. Saya hanya menyatakan fakta. Jones disuntik pada sore hari saat pertandingan, setelah merasa tidak sehat dalam pemanasan. Antara pemanasan dan dimulainya pertandingan, Jones menerima lima suntikan lokal lagi untuk bisa tampil di partai persahabatan. Tidak ada lagi yang harus saya katakan,” kata Mourinho.
Southgate berkeras bahwa Jones digantikan sebagai tindakan jaga-jaga.
Sang pelatih tidak mau ada cedera lebih parah ketimbang yang telah dialami.
Sementara itu, FA mengklaim telah mengikuti protokol perawatan dan United telah diberi tahu soal suntikan untuk Jones itu.
(Baca Juga: Gaji Evan Dimas di Selangor FA Setara Harga Honda Jazz)
Di sisi lain, dari pihak Chelsea, Conte hanya menyayangkan mengapa Southgate atau asistennya, Steve Holland – yang pernah menjadi asisten Conte di Chelsea – tidak bicara lebih dulu dengannya soal Drinkwater.
“Sangat disayangkan kalau pemain harus menanggung akibat dari pelatih yang mengatakan ‘ia tidak siap bermain untuk Inggris’. Itu hanya salah pengertian. Kadang, hal seperti itu punya jalan keluar yang mudah. Telpon saja saya atau staf pelatih mana pun untuk mengetahui apakah si pemain siap bermain atau tidak,” kata Conte.
Menurut Conte, Drinkwater tidak terlalu bugar ketika dipanggil untuk masuk skuat Inggris.
Namun, situasi itu justru menjadi berbalik pada eks gelandang Leicester City itu.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar