Meski sejatinya Firmino adalah second striker, namun ia tetap tampil tajam saat ditempatkan di posisi paling depan.
Torehan 12 gol dan 6 assist dari 22 pertandingan menjadi bukti ketajaman Firmino.
(Baca Juga: Mengenang Pencetak Gol Tertua di Piala Dunia yang Pernah Singgah di Liga Indonesia)
Jangan lupakan penyihir mungil Liverpool yang sempat dikabarkan akan hengkang pada jendela transfer lalu, Philippe Coutinho.
Pemain beralias Phil itu juga mengalami transformasi sepanjang musim ini, ia digeser lebih ke dalam di belakang para penyerang.
Dengan Phil di lini tengah, Liverpool bisa bermain sangat fleksibel di lapangan.
Klopp kerap memainkan formasi 4-3-3 saat memulai pertandingan, lalu berubah menjadi 4-2-4 ketika membutuhkan gol, dan 4-1-4-1 ketika dalam kondisi tertinggal.
The Reds hanya menelan dua kali kekalahan di semua kompetisi saat memainkan formasi tersebut.
Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan rival sekota yang akan menjadi lawan akhir pekan nanti, Everton.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Football-lineups.com |
Komentar