Seusai pertandingan, Komisi Regulasi Independen (Independent Regulatory Commission) melakukan investigasi dan memutuskan bahwa Austin dinyatakan bersalah dan mendapat sanksi larangan bermain tiga pertandingan lokal Inggris.
Pihak Southampton dan Austin sempat mengajukan banding karena menilai sanksi tersebut terlalu berlebihan. Namun, semua itu ditolak oleh
larangan tiga pertandingan setelah dituntut melakukan tindakan kekerasan atas tantangannya pada gawang Huddersfield Jonas Lossl.
Austin menerima tuduhan tersebut, namun argumennya bahwa penangguhan itu berlebihan ditolak oleh Komisi Regulasi Independen.
(Baca Juga: Terungkap! Satu Hal Teknis dari Luis Milla untuk Timnas Indonesia)
Aksi Austin ini juga mendapat kecaman dari manajer Huddersfield Town, David Wagner.
"Setelah melihat cuplikan video, seharusnya kejadian menyakiti lawan secara sengaja tersebut tidak pernah terjadi. Jonas pun sangat terkejut melihatnya," kata Wagner seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya pikir kejadian ini membuat Austin terlihat sangat buruk dan jahat karena hal ini seharusnya tidak pernah terjadi. Austin telah membuat keputusan yang buruk di zaman serba canggih seperti sekarang," tuturnya.
Sanksi ini membuat Southampton tidak akan bisa menggunakan jasa Austin saat menghadai Tottenham Hotspur (26/12/2017), Manchester United (30/12/2017), dan Crystal Palace (3/1/2018).
Hal ini tentu akan membuat Manajer Mauricio Pellegrino pusing karena Austin merupakan penyumbang lima gol dalam tujuh pertandingan terakhir Southampton.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar