Ia nekat pergi ke Dakar, ibu kota Senegal, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari kampung halamannya.
Kala itu Sadio Mane yang baru berusia 15 tahun tak memiliki cukup uang untuk merantau.
(Baca Juga: Arsenal Vs Chelsea - Ada Pelukan Hangat Sepasang Sahabat di Balik Laga yang Ketat)
"Saya mengemasi barang-barang suatu hari. Saya menemui orang yang sudah seperti ayah saya dan selalu membantu. Saya menceritakan kepadanya niatan saya, saya juga meminta uang," ucap pemain bernomor punggung 19 di Liverpool itu.
"Tak ada yang tau kepergian saya ke Dakar. Saya bahkan tak memberi tahu ibu dan paman. Teman saya memberi uang lalu saya membawa koper dan pergi ke Dakar selama seminggu. Tak ada yang tahu di mana saya berada ketika itu," kata Mane menceritakan masa lalunya.
Ternyata, kepergian Sadio Mane ke Dakar membuat keluarganya panik.
Ibunda Mane panik dan menanyai semua tetangganya.
"Ibu sangat khawatir, lalu teman saya berkata bahwa saya pergi ke Dakar," kata eks pemain Metz itu.
(Baca Juga: Dua Legenda Brasil Beda Pandangan Soal Transfer Philippe Coutinho ke Barcelona)
"Mereka mengirim kakak untuk menjemput saya pulang. Tak ada satu orang pun di keluarga saya yang percaya saya akan menjadi pemain sepak bola," tuturnya lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Squawka.com |
Komentar