Bek baru Chelsea yang dibeli dari AS Roma, Antonio Ruediger, masih ingat kesedihan yang dialami saat menjadi sasaran sikap rasialis suporter Lazio di Derbi Roma.
Ruediger mengakui sedang menunggu keadilan dari FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah dilecehkan pada musim lalu.
Meski telah bergabung dengan Chelsea, Ruediger belum dapat melupakan kejadian tersebut.
Pemain berkewarganegaraan Jerman tersebut menjadi target pendukung Lazio ketika ia bermain untuk Roma pada Piala Italia.
"Tidak semua warga Italia bersikap rasialis, saya hanya menginginkan keadilan," kata pemain berusia 24 tahun itu kepada standard.co.uk dikutip oleh BolaSport.com.
Barcelona Menang di Laga El Clasico, 3 Pemain Ini Pahlawannya https://t.co/7BGovH7Ypd lewat @bolasportcom
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 30, 2017
Ada beberapa insiden yang terjadi di Serie A yang menjadi alasan Ruediger ingin FIFA ikut menangani.
Bek Jerman di Piala Konfederasi 2017 itu juga menginginkan agar orang-orang yang rasis tersebut dilarang untuk masuk ke stadion.
"Yang saya maksud hanya orang-orang tertentu yang rasialis, tidak semuanya. Orang-orang tersebut harus dilarang masuk stadion atau dihukum," tegas Rudiger.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar